Pilpres 2024
KIB Dianggap Tak Punya Figur Capres, Waketum PAN Sebut Nama Erick Thohir dan Ridwan Kamil
Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi mengatakan, KIB memiliki beberapa figur dari internal.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Politikus PDIP Effendi Simbolon menyebut Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) tak punya figur capres 2024.
Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi mengatakan, KIB memiliki beberapa figur dari internal, yakni Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, dan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa.
"Tentang siapa figur yang diusung, memang belum diputuskan."
Baca juga: Misi Damai Jokowi ke Rusia Tak Direspons Positif Vladimir Putin, Indonesia Tak Perlu Kecil Hati
"Dari internal KIB ada Bang Zulkilfi Hasan, Pak Airlangga, Bang Suharso Monoarfa," kata Viva saat dihubungi Tribunnews, Sabtu (2/7/2022).
Sedangkan dari eksternal, kata dia, ada Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, serta beberapa tokoh lainnya.
"Saat ini belum ada satu partai politik yang secara resmi mengusung paslon di pilpres," ujar Viva.
Baca juga: Menteri PANRB Pengganti Tjahjo Kumolo Diprediksi Kader PDIP Lagi, Ini Alasannya
Sebelumnya, politikus PDIP Effendi Simbolon menyoroti peluang partainya menjalin koalisi dengan partai lain.
Dirinya menyebut, kemungkinan itu pasti ada dan sangat besar, mengingat PDIP, kata dia, tidak akan maju sendirian.
Namun, saat disinggung akan bergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang dibentuk Partai Golkar, PAN, dan PPP, Effendi menyatakan PDIP bisa saja bergabung, namun kemungkinannya kecil.
Sebab, kata Effendi, KIB tidak akan berumur panjang, atau dalam artian lain layu sebelum berkembang.
"Ya, bisa saja. KIB juga tidak akan menjadi KIB, akan bubar sendirinya, lah."
"Sudah bubar kali. Layu sebelum berkembang," ujar Effendi saat ditemui awak media di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (30/6/2022).
Baca juga: DAFTAR Terbaru Zona Hijau Covid-19 di Indonesia: Menyusut Jadi 156, di Jawa Cuma Ada Tiga
Effendi lantas membeberkan beberapa hal yang dinilainya menjadi kekurangan KIB.
Kata dia, KIB terbentuk tanpa membawa sosok atau figur yang akan diusung dalam pencapresan mendatang.
Dirinya lantas menganalogikan adanya posisi orang tua yang ingin menikahkan seorang anak, namun yang bersangkutan tidak memiliki atau tidak menyiapkan anak tersebut.
Baca juga: PROFIL Almarhum Tjahjo Kumolo, Menteri Jokowi yang Tak Pernah Tergeser