Buku Baru
Asob Ahmed Terbitkan Novel Festival Kesunyian, Kisah Sehari-hari 'Orang Biasa' di Belakang Panggung
Novel Festival Kesunyian tulisan Asob Ahmed itu diterbitkan setebal 511 halaman dan terdiri dari 62 bab di awal Juli 2022 ini. Sudah baca novelnya?
Penulis: Irwan Wahyu Kintoko | Editor: Irwan Wahyu Kintoko
WARTAKOTALIVE.COM, YOGYAKARTA - Asob Ahmed menerbitkan novel yang diberinya judul Festival Kesunyian.
Novel Festival Kesunyian tulisan Asob Ahmed itu diterbitkan setebal 511 halaman dan terdiri dari 62 bab.
Asob Ahmed selama ini dikenal sebagai pekerja kreatif yang sering membantu Anas Syahrul Alimi dan Bakkar Wibowo bersama Rajawali Indonesia menggarap sejumlah konser musisi internasional di Indonesia.

Asob Ahmed adalah nama 'panggung' yang beken di industri kreatif pria yang bernama asli Ahmad Sobirin itu.
Untuk membaca Novel Festival Kesunyian tulisan Asob Ahmed itu, pembaca tidak perlu menguasai teori sastra.
Cukup membaca, Anda akan memahani novel terbitan Rekam Skena Publishing tersebut.
Baca juga: Andien Ajak Anak Nyanyi di Panggung Prambanan Jazz Festival 2022 hingga Hampir Menangis Teringat Ibu
Baca juga: Prambanan Jazz Festival 2022 Sewindu Merayakan Rindu, Kegembiraan Siap Digelar Mulai Hari Jumat Esok
Tidak hanya menuliskan kisah dalam novel, Asob Ahmed juga menjadi editor, penata halaman (lay out) hingga mengurusi sampul novelnya itu.
Di Novel Festival Kesunyian itu, Asob Ahmed menuliskan banyak cerita tentang berbagai even yang pernah mengajaknya menumpahkan ide dan gagasan kreatif-nya.
Ada Prambanan Jazz Festival, JogjaRockarta Festival, hingga Batik Music Festival, Mocosik Festival, dan Borobudur Symphony.

"Membaca tinggal membaca saja," kata Benny Benke, wartawan musik dan film yang juga dikenal sebagai sastrawan ini saat ditanya tentang Novel Festival Kesunyian tulisan Asob Ahmed.
Asob Ahmed menuliskan banyak cerita ihwal berbagai latar pertunjukan dan konser di tempatnya bekerja, yaitu Rajawali Indonesia Communication, promotor musik dari Yogyakarta, yang mengalir tanpa beban.
Novel itu bahkan bisa menjadi semacam panduan untuk memahami sejumlah persoalan dan dinamikanya saat Rajawali Indonesia mengadakan sejumlah konsernya.
Baca juga: JogjaROCKarta Festival Pernah Pindah ke Candi Prambanan, Kini Siap Digelar di Lapangan Udara Gading
Baca juga: Prambanan Jazz Festival 2022 Digelar, Andien, Ndarboy Genk hingga Kahitna Siap Nyanyi di Prambanan
Seperti saat sedang menggelar Prambanan Jazz Festival 2022 yang telah memasuki angka sewindu, Jumat-Minggu (1-3/7/2022).
"Baca saja dulu, tanpa harus tahu teori semiotika sekalipun. Novel ini bahkan lebih suka berbicara ihwal senja, daripada sejumlah teori kritik sastra," ucap Benny Benke.
Asob Ahmed menjelaskan ceritanya dengan sangat jernih.
