Penutupan Hoylwings

Holywings Bekasi Memilih Tidak Beroperasi, 50 Karyawan Dirumahkan Tanpa Gaji

Holywings Bekasi yang terletak di kawasan Summarecon akhirnya memutuskan untuk tidak buka sementara

Istimewa
Holywing Forest di Bekasi terpaksa ditutup menunggu kondisi kondusif lagi 

Susul DKI Holywings Bekasi Berhenti Beroperasi, Bagiamana Nasib Karyawannya?

WARTAKOTALIVE.COM, MEDANSATRIA -  Holywings Bekasi yang terletak di kawasan Summarecon akhirnya memutuskan untuk tidak buka sementara, menyusul kasus promosi minuman keras (miras) gratis berbau suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) 

Hal ini pula juga disampaikan oleh General Manager Holywings Indonesia, Yuli Setiawan.

Yuli mengaku penutupan yang dilakukan sebenernya buka atas dasar pencabutan izin, melainkan kan memang karena ingin situasi yang dianggap kurang kondusif

"Kita memang memutuskan untuk menutup sendiri terlepas dari ada verifikasi Pemkot, Pemda di kota setempat untuk cek perizinan Holywings silakan. Tapi kita sementara menghentikan dulu operasional," kata Yuli Setiawan, Selasa (28/6/2022).

Diungkapkan oleh Yuli, jika dampak penghentian operasional sementara ini, membuat sebanyak 50 karyawan mulai dari petugas keamanan, waiters, dan lain-lain terpaksa harus dirumahkan.

Baca juga: Penutupan Holywings, Ustadz Syam Yakini Allah Selamatkan Ribuan Karyawan dari Gaji Haram

General Manager Holywings Indonesia, Yuli Setiawan
General Manager Holywings Indonesia, Yuli Setiawan (Wartakotalive/Joko Supriyanto)

Namun, Yuli belum dapat memastikan terkait jangka waktu karyawan di rumahkan itu.

"Kalau itu saya belum tahu, tapi yang pasti sebanyak 50 Karyawan terpaksa kami rumahkan," katanya.

Terkait hak Karyawan dalam hal ini gaji selama di rumah itu, diiungkapkan Yuli saat ini masih mengikuti proses bulan sebelumnya.

Namun untuk proses hak di bulan Juli, pihaknya belum dapat menginformasikan lebih lanjut, namun  jika tetap tak beroperasi tentu kemungkinan tidak mendapatkan gaji.

"Kalau gaji bulan ini kan masih jalan. Nah untuk bulan Juli ya kemungkinan tidak gajian. Saat ini saya juga belum dapat informasi lebih lanjut dari manajemen Holywings," ujarnya.

Baca juga: 12 Gerai Holywings Ditutup, Gus Miftah Beri Pesan Bijak Untuk Para Pekerjanya.

Sebelumnya, Pemerintah Kota Bekasi mendapati adanya tiga pelanggaran yang ditemukan di Holywings Kota Bekasi, tiga diantaranya yaitu izin jual minuman beralkohol yang belum terverifikasi di Kementerian Perdagangan, sertifikat hygiene sanitasi dan stiker jaga jarak.

Hal ini diketahui setelah beberapa Dinas baik itu dari Dpmptsp Kota Bekasi, Disparbud Kota Bekasi, dan Dinas Kesehatan Kota Bekasi meninjau outlet Holywings yang terletak di kawasan Summarecon, Selasa (28/6).

"SKPL-A belum terverifikasi dari Kementerian Perdagangan minuman beralkohol dibawah 5 persen, itu belum terverifikasi artinya secara OSS belum ada izin, kemudian kedua sertifikat hygiene sanitasi, lalu tidak ditemukan tanda jaga jarak," kata Kepala Dpmptsp Kota Bekasi, Lintong, Selasa (28/6/2022).

Terkait temuan adanya pelanggaran dokumen izin usaha yang belum lengkap itu.

Maka Satpol PP Kota Bekasi akan menempelkan stiker sebagai tanda untuk penghentian sementara operasional Holywings Bekasi hingga ketentuan terpenuhi.

"Kalau memang itu belum bisa dipenuhi maka kami akan melakukan penghentian sementara sampai memenuhi ketentuan yang berlaku," kata Kabid Ketentraman dan Ketertiban Umum, Satpol PP Kota Bekasi, Ade Rahmat. (JOS)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved