Dukung Rencana Ekspor Kopi, Bea Cukai Banten Asistensi Sunda Nika Kopi

Bea Cukai Banten melakukan asistensi kepada pelaku UMKM Sunda Nika Kopi di Kanwil Bea Cukai Banten, guna mendukung UMKM sukses ekspor.

dok. Bea Cukai Banten
Bea Cukai Banten melakukan asistensi kepada pelaku UMKM Sunda Nika Kopi, di Kanwil DJBC Banten, Senin (27/6/2022) lalu. Kedatangan UMKM Sunda Nika Kopi yang merupakan salah satu UMKM binaan Kanwil DJBC Banten merupakan tindak lanjut sosialisasi dalam rangka UMKM Week, untuk mendapatkan informasi yang lebih mendalam. 

WARTAKOTALIVE.COM - Direktorat Jenderal Bea dan Cukai melalui Bea Cukai Banten mendukung Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) agar sukses ekspor yakni melakukan asistensi kepada pelaku UMKM Sunda Nika Kopi di Kanwil Bea Cukai Banten, Senin (27/6/2022) lalu.  

Kedatangan UMKM Sunda Nika Kopi yang merupakan salah satu UMKM binaan Kanwil DJBC Banten, merupakan tindak lanjut sosialisasi dalam rangka UMKM Week, untuk mendapatkan informasi yang lebih mendalam.

Asistensi dilakukan Kasi BK Humas Rinto Setiawan kepada Julianti Trisnamawan pemilik UMKM Sunda Nika Kopi. Dalam asistensi tersebut dijelaskan persyaratan, prosedur, ketentuan dan mekanisme tatalaksana ekspor serta dukungan lain yang dapat membantu pelaku UMKM Sunda Nika Kopi ini bisa sukses ekspor.

Selain itu, dijelaskan pula bahwa Bea Cukai Banten siap melakukan asistensi lanjutan berkoordinasikan dengan instansi maupun pihak-pihak terkait untuk menjawab pertanyaan Julianti Trisnamawan mengenai pembiayaan ekspor, kredit ekspor, peraturan larangan atau pembatasan di negara eskportir, dan siap melakukan pendampingan pembuatan dokumen eskpor.

Bea Cukai Banten melakukan asistensi kepada pelaku UMKM Sunda Nika Kopi (1)
Bea Cukai Banten melakukan asistensi kepada pelaku UMKM Sunda Nika Kopi, di Kanwil DJBC Banten, Senin (27/6/2022) lalu. Kedatangan UMKM Sunda Nika Kopi yang merupakan salah satu UMKM binaan Kanwil DJBC Banten merupakan tindak lanjut sosialisasi dalam rangka UMKM Week, untuk mendapatkan informasi yang lebih mendalam.

“Diharapkan dengan asistensi yang diberikan dapat membuka pasar baru kopi khas Indonesia ke luar negeri,” ungkap Kasi BK Humas Rinto dalam keterangan resmi, Rabu (29/6/2022).

Rinto mengatakan, berdasarkan keterangan Julianti, sudah terdapat pihak buyer berasal dari Rusia yang sudah siap untuk membeli produknya. Namun karena terkendala situasi keamanan akibat perang, rencana ekspor menjadi tertunda.

“Kopi dari UMKM Sunda Nika ini juga telah dipamerkan dalam acara pameran di Rusia pada Maret 2019 yang membuat kopi ini sudah ada peminatnya di negara tersebut,” ujar Rinto.

Secara spesifik produk kopi yang telah diproduksi berasal dari Mandailing, Toraja, Bali, Jawa Barat, Aceh dan Lampung, bekerja sama dengan para petani lokal.

Produksinya sendiri dilakukan di Lampung dan Tangerang. Sejauh ini pemasaran produk kopi dengan brand “Sunda Nika, Kopi Asli Indonesia” dengan berbagai varian jenis kopi sesuai daerah asal kopi tersebut, telah dipasarkan di 18 outlet di beberapa kota, khususnya di Jakarta dan Tangerang dan juga pemasaran melalui marketplace.

Secara terpisah, Kepala Kanwil DJBC Banten Rahmat Subagio sangat mendukung upaya para UMKM yang memiliki semangat untuk mengembangkan pasar produknya ke mancanegara.

Pemerintah khususnya Kanwil Bea Cukai Banten akan selalu mendukung dan mendorong UMKM untuk naik kelas, berani mengembangkan diri dan siap untuk mencoba menembus pasaran internasional.

“Kami akan membantu membuka akses pasar melalui perwakilan- perwakilan Bea dan Cukai yang ada dibeberapa negara,” ujar Rahmat Subagio.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved