Jenazah Rima Melati Dimakamkan Diatas Makam Ibunya, Tidak Satu Liang dengan Makam Frans Tumbuan?

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Jenazah aktris Rima Melati masih disemayamkan di Rumah Duka Sentosa, RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Jumat (24/6/2022).

Rima Melati meninggal dunia di usia 82 tahun disela menjalani perawatan intensif di RSPAD Gatot Soebroto, Kamis (23/6/2022) siang.

Aditya Tumbuan, anak Rima Melati, mengatakan, jenazah ibunya tersebut akan dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Baca juga: Jenazah Rima Melati Dimakamkan Hari Minggu Besok, Aditya Tumbuan Ungkap Penyebab Meninggal Ibunya

Baca juga: Jenazah Rima Melati Dimakamkan di TPU Tanah Kusir Hari Minggu Besok, Meninggal Akibat Gagal Jantung

Sejauh ini Aditya Tumbuan belum dapat memberikan kepastian waktu pemakaman almarhumah Rima Melati.

Saat ini keluarga masih menunggu kehadiran adik mendiang Rima Melati yang tinggal di Jerman. 

"Kemungkinan dimakamkan hari Minggu besok di Tanah Kusir," kata Aditya Tumbuan di Rumah Duka Sentosa, Kamis malam.

Makam Rima Melati tidak akan ditumpuk bersama jenazah Frans Tumbuan, suaminya.

Frans Tumbuan, aktor dan suami Rima Melati, meninggal dunia pada tahun 2015. 

Jenazah Rima Melati akan dikuburkan dalam satu liang lahat dengan makam ibunya.

Baca juga: Jenazah Rima Melati Disemayamkan di Rumah Duka Sentosa RSPAD Gatot Soebroto, Keluarga Minta Privasi

Baca juga: Rima Melati Mengalami Komplikasi Penyakit, Aditya Tumbuan: Mungkin Sudah Saatnya Ibu Pergi

"Rencananya dimakamkan di atas almarhun Bapak Frans Tumbuan. Tapi sudah menumpuk tiga, dibawah (makam Frans Tumbuan) sudah ada ibu dan bapak almarhum," ucap Aditya Tumbuan. 

"Sepertinya mama akan dikuburkan diatas makam ibunya yang lokasinya tidak jauh dari situ," lanjutnya.

Rima Melati mengembuskan napas terakhirnya setelah menderita komplikasi penyakit.

Aditya Tumbuan, anak mendiang Rima Melati, mengatakan, ibunya tidak meninggal karena mengidap kanker. 

"Waktu itu mama sempat kena kanker. Sejak Jumat lalu, kankernya sudah bersih," kata Aditya Tumbuan.

Menurut Aditya Tumbuan, Rima Melati meninggal dunia setelah diduga terkena infeksi akibat luka di bagian punggung. 

Baca juga: Berderai Air Mata dan Terbata-Bata, Widyawati Ceritakan Detik-Detik Rima Melati Tutup Usia  

Baca juga: VIDEO : Mengenang Sosok Mendiang Artis Senior Rima Melati

Infeksi tersebut membuat Rima Melati merasakan demam tinggi hingga harus mendapat perawatan intensif di ruang ICU rumah sakit.

Rima Melati berada di ruang ICU selama dua pekan.

Infeksi tersebut kemudian merembut hingga paru-paru.

"Paru-parunya terendam air sehingga harus disedot. Dari situ, menjalar ke ginjal," ujar Aditya Tumbuan.

Sebelum meninggal dunia, Rima Melati sudah tujuh kali melakukan cuci darah. 

Ginjal Rima Melati juga mengalami gangguan karena efek dari seringnya minum obat.  

"Obat membuat mama stabil, tapi juga membuatnya harus berjuang karena kadang-kadang drop," ucap Adita Tumbuan. 

Sudah Ikhlas

Rima Melati meninggal dunia setelah dokter menyebutkan mengalami gagal jantung.

"Saya berada di sisi mama sebelum beliau meninggal," kata Aditya Tumbuan.

"Saya sempat ngobrol dan minta maaf sama mama," lanjutnya.

Baca juga: Rima Melati Meninggal di RSPAD Gatot Soebroto, Marcell Siahaan: Ibu Mertua Fans Tante Rima Melati

Baca juga: Rima Melati Meninggal Dunia di RSPAD Gatot Soebroto, Gading Marten: Rest In Peace Oma Rima Melati

Aditya Tumbuan berbisik pada Rima Melati untuk memberikan kekuatan melalui doa.

"Saya bilang sudah ikhlas jika mama merasa sakit," ucap Aditya Tumbuan.

"Kami sudah lapang dada kalau ini yang terbaik buat mama," katanya.

Setelah itu, kesehatan Rima Melati semakin menurun hingga dokter menyatakan artis senior tersebut mengalami gagal jantung.

Seketika itu, Aditya Tumbuan semakin mengikhlaskan kepergian ibunya. 

Aditya Tumbuan berusaha tegar setelah Rima Melati dinyatakan meninggal.

Baca juga: BREAKING NEWS: Aktris Rima Melati Tutup Usia

Baca juga: Beginilah Profil Mendiang Artis Senior Rima Melati

"Saya harus tegar karena memang itu yang mama saya mau. Kita semua harus mengikhlaskanya," kata Aditya Tumbuan.

"Kami percaya, kehidupan yang di sana jauh lebih baik daripada disini. Tuhan lebih sayang mama," lanjutnya lirih. (m35)