Berita Nasional
Profil Buya Arrazy Hasyim, Ulama Muda asal Minang Kerap Ajarkan Makrifat, Punya Pengawal Pribadi
Buya Arrazy Hasyim adalah ulama muda yang lahir dan besar di Koto Tengah, Payakumbuh, Sumatera Barat
Penulis: Desy Selviany | Editor: Feryanto Hadi
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Nama Buya Arrazy Hasyim mencuat usai insiden penembakan yang dialami putranya.
Buya Arrazy Hasyim kini sedang berduka setelah putra keduanya yang masih berusia tiga tahun Hushaim Syah Wali Arrazy menjadi korban penembakan saudara sendiri.
Insiden penembakan tersebut murni insiden kecelakaan yang menimpa keluarga Arrazy di Tuban, Jawa Timur pada Rabu (22/6/2022).
Dikutip dari Tribunnews.com, insiden itu terjadi saat anak pertama Arrazy yang berusia lima tahun bermain senjata api milik seorang pengawal ulama tersebut.
Baca juga: Putra Ulama Buya Arrazy Hasyim Tewas Tertembak, Mabes Polri Tarik Anggota Pemilik Senpi
Saat itu, senjata api ditaruh pengawal Arrazy karena hendak melaksanakan salat.
Senjata tersebut, dianggap telah ditaruh di tempat yang aman.
Namun, tidak disangka, anak Arrazy bisa menjangkau senjata tersebut.
Kedua anak Arrazy kemudian bermain senjata api tersebut hingga sebuah letusan keluar dari senjata.

Timah panas pun mengenai dagu anak kedua Arrazy yang masih berusia tiga tahun.
Hal itu membuat batita tersebut tewas karena senjata api.
Pihak keluarga Arrazy pun mengaku sudah mengikhlaskan peristiwa itu dan menutup kasus tersebut.
Lalu siapa sosok Buya Arrazy Hasyim?
Dilihat dari akun instagramnya @arrazyhasyim, sosok ulama berusia 36 tahun itu sudah cukup terkenal di kalangan umat muslim.
Buya Arrazy Hasyim sempat menjadi sorotan publik di media sosial lantaran kajian-kajiannya mengenai kajian islam makrifatnya.
Bahkan, isi kajiannya tersebut sempat menimbulkan pro dan kontra.
Baca juga: Ustaz Buya Arrazy Hasyim Asal Sumbar Sebut Bung Karno Waliyullah, Puan Maharani Terharu
Ulama yang lahir di Koto Tengah, Payakumbuh, Sumatera Barat itu memiliki 80 ribu lebih pengikut di instagram.
Bahkan, salah satu pengikutnya ialah pasangan selebriti ternama Raffi Ahmda dan Nagita Slavina.
Pada bio di instagramnya, Arrazy mengaku tidak menyukai hal-hal yang bersifat cacian dan makian.
“Saling Menasehati.. Kritik yes..Caci-maki No,” tulis pria lulusan S1 Jurusan Akidah dan Filsafat Islam di UIN Syarif Hidayatullah, lulus tahun 2009 itu di akun instagramnya.
Adapun situs resmi yang dikelola ulama tersebut ialah https://ribathnouraniyyah.com/
Di salah satu unggahannya, Arrazy juga merupakan ulama yang cukup nasionalis.
Ia sempat mengunggah foto bersama dengan selebriti Dik Doang saat HUT ke-76 RI.
Baca juga: Sebelum Wafat, Buya Syafii Maarif Sumbang Kulkas ke Masjid Nogotirto untuk Persiapan Idul Adha
Di narasinya, Arrazy berharap Indonesia bisa terlepas dari para hipokrit yang menyusup.
Arrazy juga kerap membagikan seputar dakwah mengenai Nabi Muhammad dan juga ayat Al-Quran.
Pria kelahiran 21 April tahun 1986 ini juga cukup sering berkunjung ke para tetua agama.
Lahir dan besar di Sumatera Barat, membuat Arrazy cukup aktif melestarikan Silsilah Keilmuan Aswaja (seri Minangkabau).
Menurutnya mengenal silsilah keilmuan sama wajibnya dengan mengetahui nasab keluarga.
“Dengan begitu, maka garansi kemurnian pemahaman keagamaan kita dapat dibuktikan. Selain itu, melahirkan adab yang luhur kepada sesama ahli ilmu meskipun beda faham dan pergerakan,” tulisnya.
Dikutip dari Wikipedia Arrazy menikahi Eli Ermawati MS pada 11 Juli 2010.
Dari pernikahan tersebut keduanya telah dikaruniai tiga orang anak yaitu Hisyam Faqih Arrazy, Hushaim Shah Wali Arrazy dan Helena Nour Arrazy.
Arrazy menamatkan Sekolah Dasar tahun 1998 dan MTsN tahun 2001 di Payakumbuh, Sumatra Barat.
Ia sempat masuk ke MAN 2 / MAKN Payakumbuh, tetapi pada tahun 2002 ia pindah ke MAN 1 Model Bukittinggi dan tamat pada tahun 2004.
Setelah itu, ia melanjutkan pendidikan ilmu hadis di pesantren mahasiswa Darus-Sunnah International Institute for Hadith Sciences, lulus tahun 2008; serta pendidikan S1 Jurusan Akidah dan Filsafat Islam di UIN Syarif Hidayatullah, lulus tahun 2009.
Ia juga mengikuti pendidikan non-formal di Dawrat al-Tathqif al-Shar'i li al-'Ulūm al-Islāmīyah yang diadakan oleh Internationalize Zentrum Fur Islamiche Wissenschaften di Bogor dari tahun 2006 sampai 2008.
Pada 2009, setelah tamat S-1, ia melanjutkan pendidikan S-2 Pengkajian Islam di UIN Syarif Hidayatullah dan lulus pada 2011.
Pada 2012, ia melanjutkan S-3 di jurusan dan universitas yang sama dan lulus tahun 2017.
Saat ini, Arrazy merupakan pengasuh Ribath Nouraniyah, lembaga kajian turats, ilmu akidah, tasawuf dan amaliah zikir yang berpusat di Ciputat, Tangerang Selatan, Banten.
Ia juga merupakan Dosen Pascasarjana Institut Ilmu al-Qur'an (IIQ) Jakarta serta pengajar hadis dan akidah di Darus-Sunnah.
Sebelumnya, ia pernah menjadi dosen di Fakultas Ushuluddin UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (2012-2019).