Lifestyle
Jaga Kelestarian Lingkungan, KLHK Ajak Masyarakat Lakukan 3 Langkah Sederhana Ini
Agar dapat menerapkan regulasi dan mencapai target-target lingkungan yang telah ditetapkan, masyarakat harus terus dilibatkan.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melakukan manajemen lingkungan hidup melalui sejumlah inisiatif.
Di tahun 2022, posisi Indonesia di G20 semakin kuat, isu lingkungan yang diangkat oleh Pemerintahan RI sejajar dengan hasil pertemuan pada G7.
Menurut Dirjen Pengelolaan Hutan Lestari (Dirjen PHL) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Agus Justianto, diplomasi lingkungan melalui pengaturan norma yang kuat akan menjadi kekuatan Indonesia di dunia internasional.
Baca juga: Pemkot Tangerang Akan Lakukan Penghijauan di Lahan Tidur Pinggir Tol Menuju Bandara Soetta
Baca juga: Kisah Desty, Remaja Yatim Pemburu Barang Bekas, Pilih Cari Warung Makan Gratis Ketimbang Mengemis
Namun, agar dapat menerapkan regulasi dan mencapai target-target lingkungan yang telah ditetapkan, masyarakat harus terus dilibatkan.
Karena, hal ini bukan hanya urusan industri dan pebisnis.
"Konsep kebijakan yang telah dikembangkan oleh pemerintahan perlu diteruskan oleh kita, masyarakat Indonesia demi meningkatkan pengelolaan lingkungan hidup tanah air," kata Agus dalam dialog lintas generasi bertajuk 'Sejuk Bersama Untuk Lingkungan' bersama Le Minerale dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia belum lama ini.
Untuk melanjutkan berbagai inisiatif tersebut, KLHK RI terus mendorong upaya konservasi lingkungan melalui pelibatan industri serta masyarakat.
"Utamanya generasi muda dalam pembangunan lingkungan hidup dan kehutanan," kata Agus lagi.
Kepala Biro Humas KLHK RI, Nunu Anugrah, mengatakan, dalam perjalanan mengupayakan keberlanjutan, berbagai pemangku kepentingan harus dilibatkan, dari pemerintahan, pemain industri daur ulang, hingga masyarakat.

Salah satu peran serta aktif swasta adalah dengan adanya Gerakan Ekonomi Sirkular Nasional Le Minerale.
"Kami mengapresiasi gerakan ini sebagai salah satu langkah konkret dalam menerjemahkan solusi internasional ke solusi lokal. Masyarakat Indonesia harus living by example dengan melakukan aksi-aksi untuk melestarikan lingkungan," kata Nunu.
Nah, tiga langkah sederhana yang dapat dilakukan masyarakat seperti dipaparkan Christine Halim, Asosiasi Daur Ulang Plastik Indonesia dalam dialog tersebut, adalah memilah sampah, melakukan daur ulang, serta memilih kemasan plastik berukuran besar saat menggunakan plastik.
“Kemasan plastik berukuran besar memiliki nilai ekonomi yang lebih tinggi karena dapat ditemukan secara lebih mudah dan memiliki berat masa yang dapat terukur lebih baik," katanya.
"Dengan langkah-langkah kecil yang dilakukan, keluarga bisa berkontribusi besar bagi lingkungan, seperti memimimalisir sampah yang berakhir ke laut, menjaga keanekaragaman hayati, mengurangi emisi karbon plastik, dan mendukung ekonomi sirkular," kata Christine lagi. (ign)