Perampokan
Sungguh Disesali Pemkot Tangerang Lamban, tak Dampingi Bocah Perempuan yang Jadi Korban Perampokan
Sangat disayangkan Pemkot Tangerang yang cuek, yakni tak memberikan pendampingan pada bocah perempuan yang menjadi korban perampokan.
Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Valentino Verry
Nita menjelaskan, aksinya nekat melawan salah seorang perampok lantaran tidak terima melihat dua buah hatinya yang berusia di bawah umur dan balita mendapat perlakukan kekerasan dari perampok.
Pasalnya, kepala puteri sulungnya F (13), sempat diinjak oleh salah seorang perampok saat beraksi mencari tas dan dompet milik Nita.
"Anak saya semuanya perempuan, anak pertama saya kepalanya diinjak sama perampok itu waktu mau mencari uang di tas dan dompet saya," ujar Nita.
"Perampok itu injak kepala anak saya waktu maksa minta dompet saya, tapi anak saja enggak jawab dan nangis karena sudah ketakutan," imbuhnya.
Sementara puteri bungsunya, F yang masih berusia dua tahun 11 bulan, dikalungkan senjata tajam dan dibentak oleh pelaku perampokan tersebut.
Hal itu dilakukan oleh perampok, lantaran memaksa putri bungsunya itu untuk diam, lantaran terus mengeluarkan tangisan kencang.
"Abis itu, anak saya yang masih balita ditodong sajam ke lehernya itu, hanya karena nyuruh diam, dia masih kecil pasti nangis karena ketakutan," kata Nita sambil mengusap air matanya.
"Perampok itu kan ambil dua telepon seluler punya saya, tapi salah satunya sempat dikasih ke anak saya yang kecil ini, supaya diem. Terus dia malah marah, karena dikira anak saya mau foto, gimana mau ngerti foto anak kecil begitu," jelasnya.
Ia menilai, hal tersebut diluar peri kemanusiaan, lantaran berbuat tindakan kejam kepada seorang anak perempuan dan seorang balita.
Menurutnya, hal tersebut tidak sepantasnya dilakukan kepada anak-anak, terlebih seluruh penghuni rumah saat itu hanyalah perempuan.
"Makanya perampok itu, ya Allah sama sekali enggak ada otaknya, anak perempuan dikasarin, anak bayi dibentak dikalungkan sajam," tuturnya dengan raut wajah sedih.
"Saat kejadian itu suami saya lagi kerja malam, jadi di rumah hanya saya dan dua putri saya doang," jelas Nita Emilia.