Perampokan
Sungguh Disesali Pemkot Tangerang Lamban, tak Dampingi Bocah Perempuan yang Jadi Korban Perampokan
Sangat disayangkan Pemkot Tangerang yang cuek, yakni tak memberikan pendampingan pada bocah perempuan yang menjadi korban perampokan.
Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Valentino Verry
Seperti diketahui, R (13) dan F (2) dua putri kecil Nita Emilia, mengalami trauma akibat kejadian yang dialaminya, saat kediamannya disatroni perampok bersenjata tajam, Rabu (15/6/2022).

Nita mengatakan, dua buah hatinya itu kini merasa takut apabila beraktivitas seorang diri dan juga saat mendengar suara manusia yang cukup kencang.
"Semenjak kejadian waktu itu puteri saya jadi trauma kalau ditinggal sendiri sama denger suara ngomong yang kencang," ujarnya.
"Anak saya pertama itu jadi takut kalau kemana-mana sendiri, nah yang paling kecil ini nangis terus kalau denger suara teriak atau ngebentak," terangnya.
Nita mengaku, tidak memiliki biaya yang cukup untuk membawa dua malaikat kecilnya itu menjalani pengobatan ke dokter psikolog.
Oleh karena itu, dirinya pun mengaku mengobati peristiwa yang dialami keluarganya itu dengan caranya sendiri.
Mulai dari mengajak puterinya apabila sedang bepergian, mengajak bermain, hingga menurunkan nada bicara kepada puterinya itu.
"Ya mengatasi anak saya yang trauma ini saya pakai cara sendiri saja, kaya ajak bercanda, kalau pergi pasti ikut saya, ngomongnya harus pelan-pelan, jangan sampai teriak," kata dia.
"Karena penyebab trauma itu saat kejadian, si perampok ngebentak dan kenceng ngomongnya ke anak saya," terangnya.
Akibat kejadian naas itu, F puterinya yang berusia 2 tahun 11 bulan, kerap mengalami mimpi buruk dan menangis saat tertidur.
Menurutnya, kejadian yang dialaminya dan dua anaknya beberapa waktu lalu, sangat mengerikan, hingga terus terbayang oleh gadis di bawah umur itu.
"Setelah kejadian itu, anak saya juga suka mimpi buru atau mengigau, terus setelah itu nangis," ungkapnya.
"Jadinya ya saya hanya bisa menenangkannya saja, dan memastikan diri selalu di sisi anak saya ini setiap saat," terangnya.
Diketahui sebelumnya, aksi perampokan dengan menggunakan senjata tajam terjadi di Paninggilan Utara, Ciledug, Kota Tangerang, pada Rabu dinihari pukul 01.15 WIB.
Aksi perampokan itu mendapat perlawanan dari Nita Emilia, ibu rumah tangga yang menjadi korban perampokan.