Dijadikan Tersangka oleh KPK, Mardani Maming: Hari Ini Giliran Saya Dikriminalisasi

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Mardani Maming merasa dikriminalisasi, usai dijadikan tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korusi (KPK).

Bendahara Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu menuding ada mafia hukum di Indonesia.

Maming meminta negara tidak boleh kalah oleh mafia hukum.

Baca juga: BMKG Ungkap Kualitas Udara Jakarta Tak Sehat, Bisa Sebabkan Infeksi Saluran Pernapasan dan Paru-paru

"Negara ini tidak boleh kalah dengan mafia hukum, anak muda harus bersatu melawan ini semua."

"Hari ini giliran saya dikriminalisasi, yang akan datang bisa jadi giliran Anda."

"Sudah banyak yang menjadi korban," kata Maming dalam pernyataan lewat tim media Hipmi, dikutip pada Selasa (21/6/2022).

Baca juga: Waketum PPP Bilang KIB Tak Berniat Usung Ganjar Jadi Capres, Tidak Etis

Menurut Maming, kondisi tersebut juga dapat mengganggu investasi di dalam negeri.

Sebab, para pengusaha, katanya, tidak memperoleh kepastian hukum dalam menjalankan usahanya.

"Dan ini sangat menganggu investasi di Indonesia," kata Ketua DPD PDIP Kalimantan Selatan ini.

Jadi Tersangka KPK Sejak 16 Juni 2022

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membenarkan kasus dugaan tindak pidana korupsi yang melibatkan bekas Bupati Tanah Bumbu Mardani H Maming, sudah naik ke tahap penyidikan.

Kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri, pihaknya saat ini terus melengkapi alat bukti.

"Saat ini kami masih terus mengumpulkan dan melengkapi alat bukti dalam kegiatan penyidikan dimaksud," kata Ali, Senin (20/6/2022).

Baca juga: Kerap Berseberangan, Ganjar Pranowo dan Bambang Pacul Salam Komando di Rakernas PDIP

KPK, lanjut Ali, juga sudah meminta Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM mencegah Maming bepergian ke luar negeri.