Pendiri NII Center Ungkap Ada Non Muslim Gabung Negara Islam Indonesia, Orang Tua Sampai Histeris
Awalnya, Ken bercerita dirinya memang kerap membuka posko pengaduan bagi masyarakat yang keluarganya terpapar radikalisme.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Ternyata ada kalangan non muslim yang bergabung dengan organisasi terlarang Negara Islam Indonesia (NII).
Hal tersebut diungkapkan oleh pendiri NII Center Ken Setiawan.
Awalnya, Ken bercerita dirinya memang kerap membuka posko pengaduan bagi masyarakat yang keluarganya terpapar radikalisme.
Dari sekian banyak laporan, ternyata ada orang tua korban yang non muslim, juga mengalami hal serupa.
Sang orang tua mengadu sembari menangis, karena putrinya ternyata telah bergabung dengan NII.
"Kami banyak mendapatkan laporan dari masyarakat, dan ternyata laporannya bukan hanya muslim saja."
Baca juga: Gerindra dan PKB Sepakat Kerja Sama di Pilpres 2024, Cak Imin: Visi Misi Kami Sama
"Minggu ini kami mendapatkan laporan, bahkan yang non muslim bergabung, dan orang tuanya sampai histeris, karena tidak dipercaya kalau putrinya tiba-tiba sudah bergabung di kelompok NII," ungkap Ken di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, Senin (20/6/2022).
Namun, dia tak menjelaskan secara rinci kronologi anak tersebut bisa bergabung dengan NII.
Dia hanya menjelaskan, NII memang kerap menyebarkan ideologinya di Indonesia.
Baca juga: PKB dan Gerindra Kerja Sama, Sekjen PKS: Selama Janur Belum Melengkung, Semua Bisa Terjadi
Ken menjelaskan, Khilafatul Muslimin yang belakangan ramai karena konvoi kebangkitan khilafah, merupakan salah satu jaringan NII.
"Pada dasarnya memang yang kami dapatkan semuanya latar belakangnya dari NII."
"Karena doktrinnya mereka pada dasarnya akar batang buah, iman hijrah jihad mereka katakan masuklah ke dalam Islam secara kafah."
Baca juga: Cak Imin Sindir Zulhas yang Kaget Harga Kebutuhan Pokok Naik, Waketum PAN: I Love You Full
"Jadi orang Islam harus tinggal di negara Islam menggunakan hukum Islam," jelasnya.
Karena itu, kata Ken, pihaknya turut aktif melakukan proses rehabilitasi bagi anak yang terpapar radikalisme NII.
Caranya, dengan kembali menanamkan kembali konsep ideologi Pancasila bagi para korban.
Baca juga: Polri Bakal Bikin Polres Khusus di Ibu Kota Nusantara, Kapolresnya Jenderal Bintang Satu