Mempercepat Pelaksanaan Program ASO, Menkominfo Johnny G Plate Ingatkan Koordinasi dan Akurasi Data

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Demi percepatan program Analog Switch Off (ASO), Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G Plate meminta semua pihak dapat berkoordinasi dengan maksimal.

Dengan demikian, pelaksanaan program ASO dapat berjalan dengan cepat.

"Akurasi data penerima bantuan Set Top (STB) juga harus menjadi perhatian utama bagi semua pihak yang berkepentingan," kata Johnny dalam siaran pers, Kamis (16/6/2022).

Diketahui, STB merupakan perangkat tambahan untuk membantu TV analog supaya bisa beralih menuju TV digital tanpa harus membeli TV baru.

Baca juga: Johnny G Plate Sangat Hati-hati Laksanakan Peralihan Siaran TV Digital, tak Mau Ada yang Gagal

Baca juga: Johnny G Plate Berkomitmen Sukseskan Program Siaran TV Digital dengan Pembagian STB Gratis

Baca juga: Tawarkan Kuliner Lokal, Menkominfo Johnny G Plate Ajak Delegasi Hadiri Pertemuan Ketiga DEWG G20   

Johnny berujar bahwa Direktorat Jenderal Penyelenggara Pos dan Informatika Kementerian Kominfo, Kementerian Dalam Negeri, dan kepala daerah, tidak dapat dipisahkan.

Menurut Johnny, kolaborasi mereka menjadi penentu percepatan pelaksanaan ASO.

ASO merupakan program penghentian siaran TV yang bermigrasi menuju TV digital.

Program tersebut sudah berlangsung sejak tahapan pertama, pada 30 April 2022.

BERITA VIDEO: Kapolda Hadiri Kegiatan Baksos di Wihara Dharma Bakti, Sempat Berikan Bunga ke WNA London

Secara berurutan, tahapan berikutnya akan dilakukan pada 25 Agustus 2022 dan 2 November 2022.

"Kalau untuk STB sendiri disediakan untuk dua kategori. Kategori yang pertama adalah keluarga yang memiliki TV non digital milik masyarakat miskin," ujar Johnny.

Johnny menjelaskan bahwa perangkat tersebut disediakan oleh 12 penyelenggara multiplexing atau 12 lembaga penyiaran swasta.

Mereka diminta untuk menyiapkan 4.2 juta unit STB untuk didistribusikan kepada masyarakat miskin pemilik TV non digital.

Johnny memastikan, pemerintah akan membantu penyediaan STB bagi masyarakat, apabila terdapat kekurangan.

"Lalu kategori yang kedua adalah untuk masyarakat yang tidak dikategorikan sebagai keluarga miskin, mereka bisa membeli STB secara pribadi dengan harga yang cukup terjangkau," tutur Johnny.