Pilpres 2024

Grace Natalie Sebut Anies Intoleran dan Korupsi, Haram Bagi PSI Dukung di Pilpres 2024

Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie menyatakan haram bagi partainya mendukung Anies Baswedan di Pilpres 2024.

Istimewa
Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie menegaskan haram bagi partainya mendukung Anies Baswedan di Pilpres 2024, karena dianggap korupsi dan intoleran. 

Lukman yang juga menjadi anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta ini memastikan, keempat nama ini muncul menggunakan pendekatan dari bawah ke atas. Artinya aspirasi itu diserap dari para kader yang ada di bagian bawah yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.

“Tentunya mereka ini yang bersentuhan langsung dengan tokoh masyarakat dan konstituennya di lingkungan masing masing. Berdasarkan itu mereka mengajukan usulan kepapda DPD, lalu kami tampung semua dan baru diputuskan,” ujar Lukman.

Dia mengatakan, prinsip yang sama juga berlaku untuk nama Letjen Joni Supriyanto. Meski namanya belum terlalu familiar, ternyata perwira bintang tiga ini juga dilirik massa akar rumput PAN Jakbar sebagai calon pemimpin nasional, karena pertimbangan rekam jejaknya. 

“Saya kira Letjen ini sudah sangat matang dan kenegarawan beliau sudah layak. Berdasarkan pertimbangan itulah kami mendukung Letjen Joni jadi cawapres di republik ini,” jelas Lukman. 

Sementara itu Anggota DPR RI Fraksi PAN Dian Istiqomah mengatakan, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) tetap akan mengusung Anies Baswedan dan Zulkifli Hasan dalam ajang capres 2024 mendatang.

Dian meyakini, kedua sosok tersebut merupakan figur potensial yang dapat memimpin bangsa ini dengan baik.

"Tetap terus berjuang bersama-sama dengan para calon penerus bangsa, kita semua bergerak dan Indonesia tetaplah bersatu, dan kami di dalam koalisi KIB tetap mengusulkan Anies dan Zulkifli Hasan,” kata Dian. 

Diketahui pada 26 Agustus mendatang, PAN akan menggelar rapat kerja nasional (rakernas). Salah satu agendanya menetapkan enam nama capres dan cawapres yang akan diusung pada Pilpres 2024.

Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno mengatakan, nama yang dihasilkan pada rakernas nanti bakal dikomunikasikan lagi dengan mitra PAN di KIB, yani Golkar dan PPP.

“Keenam nama tersebut akan dikomunikasikan dengan partai-partai koalisi kami agar bisa didaftarkan menuju Pemilu pada 14 Februari 2024,” kata Eddy.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved