Bilang Harga Minyak Goreng Mahal Bukan Ulah Mafia, Zulkifli Hasan: Saya Sudah Tahu Jalan Keluarnya
Dia mengatakan, penyebabnya adalah keterlambatan dalam mengambil keputusan.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menilai melonjaknya harga minyak goreng beberapa waktu lalu, bukan karena ulah mafia.
Dia mengatakan, penyebabnya adalah keterlambatan dalam mengambil keputusan.
"Saya kira tidak (bukan karena) mafia. Ini kan ada kenaikan harga booming."
"Teman-teman punya CPO langsung jual cepat. Nah, ada keterlambatan kita antisipasi, kemudian dia mau dilonggarkan, lalu kurang CPO-nya, terlambat gitu," ungkap Zulhas, sapaan karibnya, di Istana Negara, Jakarta, Senin (20/6/2022).
Justru, Zulhas menyebut kini harga-harga sedang dalam kondisi yang bagus.
"Nah, ini yang harus kita urai di mana."
Baca juga: Gerindra dan PKB Sepakat Kerja Sama di Pilpres 2024, Cak Imin: Visi Misi Kami Sama
"Saya sudah tahu sekarang mengapa minyak di pasar-pasar itu."
"Saya sudah tahu sebab-sebabnya. Sudah kita perbaiki, sudah ada jalan keluarnya," beber Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut.
Dia meminta publik menunggu hasil dari kebijakan pemerintah soal ini dalam jangka waktu satu hingga dua bulan.
Baca juga: PKB dan Gerindra Kerja Sama, Sekjen PKS: Selama Janur Belum Melengkung, Semua Bisa Terjadi
Saat ditanya soal keberadaan mafia bahan pokok ini, Zulhas kembali mengatakan perdagangan itu hal yang biasa.
"Ada yang bagian untung lebih, bagian yang kayak, ya biasa itu," ucapnya.
Dia lebih lanjut mengatakan, inflasi di Indonesia lebih rendah jika dibandingkan dengan negara lainnya.
Baca juga: Cak Imin Sindir Zulhas yang Kaget Harga Kebutuhan Pokok Naik, Waketum PAN: I Love You Full
"Di dunia ada yang 10 persen, karena memang 20 negara itu pangannya dilarang ekspor. belum lagi dampak perang Rusia-Ukraina," paparnya.
Pemerintah, kata Zulhas, tetap melakukan subsidi terhadap bahan-bahan yang dirasa krusial untuk pangan
"Misalnya tadi kedelai, beras, pakan ternak jagung itu disubsidi. Kalau yang lain naik itu ada, kita kan sudah tekan bekerja keras," bebernya. (Reza Deni)