Berita Regional
Banser Surabaya Ngamuk dan Lucuti Seragam Anggota Alumni Ansor, Cak Anam Anggap Seperti Preman
Choirul Anam yang merupakan tokoh dari kelompok Ikatan Alumni Ansor itu menilai aksi semacam itu merupakan bentuk premanisme
Mereka menolak lantaran mengaku tak pernah ada istilah Ikatan Alumni dalam organisasi tersebut.
Menurut mereka kegiatan itu ilegal.
Menurut Uuth, sebelum turun membubarkan deklarasi itu, pihaknya telah meminta tabayun dari pihak penyelenggara.
"Jadi, kami bukan melakukan kegiatan spontan. Tapi, ini sudah ada kajiannya dan kami sudah melakukan tabayun. Tapi, jawaban dari ketua panitia tidak enak," jelasnya.
Sekretaris PC GP Ansor Kota Surabaya Rizam menambahkan, yang mereka sesalkan adalah penggunaan istilah serta atribut dari mereka yang menggelar deklarasi.
Baca juga: Banser Cs Larang Ustaz Firanda Berceramah Penuhi Undangan Pemkab Wajo, Ancam Akan Bertindak Tegas
Menurutnya, tidak pernah ada izin secara keorganisasian baik dari pengurus pusat, wilayah maupun cabang.
Sementara itu, Choirul Anam yang merupakan tokoh dari kelompok Ikatan Alumni Ansor itu menilai aksi semacam itu merupakan bentuk premanisme.
Dia membantah seragam yang digunakan sebagai atribut Banser.
"Itu seragamnya PPKN (Pergerakan Penganut Khittah Nahdliyah). PPKN itu organisasi yang sah dan tercatat di Kemenkumham," jelas Cak Anam terpisah.
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Deklarasi Ikatan Alumni Ansor Jatim Ricuh, Banser Surabaya Ungkap Alasan Menolak