Pemilu 2024
Makin Memanas, Demokrat Makin Mantap Bentuk Koalisi bersama PKS dan PKB, Komunikasi Kian Intens
Herzaky menyebut, Partai Demokrat-PKS-PKB pernah sama-sama dalam pemerintahan pada periode 2004-2014
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Feryanto Hadi
Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid berharap koalisi ini dapat menghadirkan kesejukan dan warna baru jelang Pemilu 2024.
Baca juga: Bantah Hubungan Renggang, Jokowi: Saya dengan Megawati Seperti Keluarga Besar
“Karena awal, kita semuanya berharap jangan banyak curiga."
"Jangan negative thinking, ini sedang apa, sedang mau apa. Kita positive thinking, ada nanti hasilnya menjadi baik,” kata Jazilul.
Wakil Ketua MPR ini lantas menjelaskan awal mula dipilihnya Semut Merah sebagai nama koalisi ini. Hal itu berawal ketika PKB diundang pada acara Milad ke-20 PKS.
Baca juga: Temui Paus Fransiskus di Vatikan, Menag: Kami Ingin Undang Yang Mulia Lihat Keberagaman di Indonesia
Dalam acara tersebut, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin disebut menyambut pertemuan dengan PKS.
“Tentu kami PKB sangat positive thinking ketika ketua umum diberikan kesempatan untuk menyampaikan pidato, kita sekarang bertemu, tanpa curiga dan was was,” ungkapnya.
Dia mengatakan, semut merah menyimbolkan masyarakat kecil, dan punya harapan mampu melawan sesuatu yang lebih besar.
Baca juga: Ketua Umum Partai Gelora: Pemilu 2019 Pesta Demokrasi Berujung Takziah
“Ini kita orang kecil-kecil, makanya kemarin saya bilang gini, kita koalisi semut semut aja lah."
"Kalau suit itu menang dibanding gajah. Saya bilang koalisi semut merah supaya gigitnya ya, meskipun kecil, kita bisa mengusung ke mana-mana."
"Dan semut juga simbol rakyat, ya simbol masyarakat,” jelasnya.
Baca juga: Berniat Naikkan Harga Tiket Candi Borobudur, Luhut: Jangan Cari Popularitas dengan Serang Saya
Sebab menurut dia, masyarakat dua tahun belakangan ini sudah cukup terpuruk dengan pandemi Covid-19.
“Yang diinginkan masyarakat hidup perut kenyang, anak-anak bisa sekolah, kesehatan terjamin, masa depan Indonesia terjaga."
"Saya pikir itu yang menjadi kita bertemu siang hari ini,” paparnya.
Baca juga: Dianggap Menteri Segala Urusan, Luhut: Saya Diperintahkan Presiden!
Jazilul menilai, PKB dan PKS memiliki basis massa yang mirip, yakni punya kesamaan persepsi soal keagamaan.
Itu pula lah, kata dia, yang membut kedua parpol ini bergabung.