Berita Jakarta
Bank Sampah Bina Cerdas Mandiri Gunakan Aplikasi Kasir Digital untuk Penjualan Sampah
Bank Sampah Bina Cerdas Mandiri di Pancoran gunakan aplikasi digital untuk melakukan transkasi penjualan sampah
Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Dian Anditya Mutiara
Permudah Transaksi Penjualan, Bank Sampah Bina Cerdas Mandiri di Pancoran Gunakan Aplikasi Kasir Digital
WARTAKOTALIVE.COM, PANCORAN - Bank Sampah Bina Cerdas Mandiri RT 07/RW 04 Kelurahan Pancoran, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan memiliki cara guna memudahkan transaksi penjualan sampah yang masuk dari nasabah.
Ketua Bank Sampah Bina Cerdas Mandiri, Trisa Gita Vianty mengatakan, hal tersebut dengan cara memanfaatkan teknologi berupa aplikasi kasir digital untuk kemudahan itu.
Selain kemudahan, penggunaan aplikasi ditujukan agar transaksi bank sampah yang berdiri sejak Januari 2022 ini, bisa tercatat lebih detail serta juga terperinci.
"Sistem awal pencatatannya masih manual, perhitungan secara manual, yang dicatat semua dilakukan setiap satu minggu sekali," kata dia, dalam keterangan yang diterima pada Jumat (17/6/2022).
Baca juga: Empat Bulan Berdiri, Bank Sampah Mutiara Lestari RW 01 Cipete Selatan Sukses Kumpulkan 1 Ton Sampah
Menurutnya, hampir 95 persen warga di lingkungan tersebut sudah banyak yang menjadi nasabah Bank Sampah Bina Cerdas Mandiri.
"Di situlah kami mulai membentuk aplikasi, yang sifatnya untuk memudahkan pencatatan secara real," ujar Gita.
Ia mengatakan, transaksi juga akan di-print atau cetak dalam bentuk struk.
Nominal harga sampah, bahkan akumulasi nilai yang ditabung nasabah, tercatat secara detail dan terperinci.
Jika tidak ditabung, uang nasabah pun bisa diambil kapan saja.
Baca juga: Peduli Lingkungan, Dosen UBL Kembangkan Aplikasi E-Waste Bank Sampah di Perumahan Puri Cinere
Lebih lanjut, Gita bersyukur warga di lingkungan itu sudah dapat sadar untuk memilah sampah.
"Bahkan benar-benar sangat menjaga sampah lebih berharga, karena sekarang slogan RT 7 adalah warga cerdas, warga pilah sampah, rubah sampah jadi rupiah," kata dia.
Di sisi lain, Lurah Pancoran Isno mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi dan mendukung adanya bank sampah ini.
Bank Sampah Bina Cerdas Mandiri, tuturnya, dapat menjadi pilot project untuk wilayah lain dalam manajemen secara digital.
Isno menuturkan total sampah yang terkumpul di lingkungan tersebut mencapai 250 sampai 600 kilogram dalam seminggu.
"Sampah yang dikumpulkan sampah anorganik. Di sini juga bank sampah bersifat mobile, jadi tidak menumpuk di satu lokasi, tidak butuh lahan besar, sehingga warga dapat memilah sampah di rumah masing-masing," ucapnya. (M31)