Pilpres 2024

Novel Pastikan PA 212 Masih Bersikap Netral, Tunggu Penetapan KPU dan Ijtima Ulama soal Capres 2024

Novel menyatakan, PA 212 akan menentukan sikap setelah ada penetapan Capres dan Cawapres 2024 yang disampaikan KPU RI.

Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Feryanto Hadi
Tribunnews/Rizki Sandi Saputra
Wasekjen PA 212 Novel Bamukmin di sela-sela aksi bela Islam 2503, di Monas Jakarta Pusat 

WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR - Organisasi Persaudaraan Alumni (PA) 212 diklaim masih bersikap netral terhadap sejumlah sosok yang dianggap kuat berpeluang menjadi calon presiden (Capres) RI pada 2024 mendatang.

Hal ini sebagaimana putusan dari pengurus Dewan Tanfizi Nasional (DTN) PA 212.

“Untuk pandangan politik praktis, saat ini saya mengikut ketetapan pengurus DTN PA 212 untuk wajib netral,” ujar Wasekjen PA 212 Novel Bamukmin kepada wartawan pada Kamis (9/6/2022).

Novel menyatakan, PA 212 akan menentukan sikap setelah ada penetapan Capres dan Cawapres 2024 yang disampaikan KPU RI.

Arah dukungan PA 212 juga akan diumumkan kepada publik, setelah adanya ketetapan ijtima ulama terkait pasangan Capres dan Cawapres yang ada.

Baca juga: Setelah FPI Palsu, Kini Eks HTI dan Napiter Deklarasi Anies Capres, Taufik: Sudahilah Cara Kotor Ini

“Kalau sudah ada penetapan Capres dan Cawapres oleh KPU, disusul ada ketetapannya dari ijtima ulama maka kami bisa mengambil sikap politik,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Novel menyesalkan adanya pihak yang berupaya menggiring opini dalam narasi islamophobia dan adu domba oleh sekelompok orang demi kepentingan rezim saat ini.

Sebagai contoh, aksi deklarasi Anies Baswedan menjadi Presiden 2024-2029 yang dikaitkan dengan ormas Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).

Aksi yang dilakukan Majelis Sang Presiden di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan pada Rabu (8/6/2022) lalu itu sempat diwarnai ketegangan.

Panitia meminta bendera bertuliskan berwarna hitam bertuliskan Tauhid diturunkan dari panggung deklarasi, karena dapat dikaitkan dengan ormas HTI.

Baca juga: Survei CSIS, Gibran Kandidat Kuat Cagub DKI 2024, Abdul Hakim Sebut Kinerjanya Pimpin Solo Mumpuni

“Saya melihat ada dugaan upaya rezim ini sedang melancarkan narasi-narasi islamophobia demi kepentingan politik oligarki, yang memang sudah muak dengan agama Islam maka terbitlah kriminalisasi ulama, upaya terorisasi dan juga isu radikal,” katanya.

Novel menuding, rezim saat ini ingin melabelkan kepada lawan politiknya terkait islamophobia, sehingga bisa meraih dukungan dari masyarakat awam yang selalu ditakut-takuti tentang Islam.

Karena sangat diduga kuat mereka ingin merubah ideologi negara ini menjadi komunisme yang sebelumnya gagal dilakukan.

“Kalau ini mereka mainkan bukan dengan kekerasan, tapi lewat jalur konstitusi dengan pemodal oligarki melalui RUU HIP dan BPIP. Langkah utama memenggal pancasila menjadi trisila dan ekasila serta mencabut tap MPRS Nomor 25 tahun 1966,” jelasnya. 

Taufik minta hindari cara kotor jatuhkan Anies

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved