Kriminalitas
Terekam Kamera Warga, Aksi Bejat Oknum Ojol di Bekasi Paksa Gadis 6 Tahun Pegang Kemaluannya
Dalam rekaman, anak perempuan tersebut terlihat enggan dan sempat ingin pergi meninggalkan pengendara ojol itu.
Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Feryanto Hadi
WARTAKOTALIVE.COM, TAMBUN -- Seorang pengendara ojek online (ojol) terekam kamera warga ketika dirinya tengah mencabuli anak perempuan berusia enam tahun di Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.
Aksi tersebut direkam oleh anak pemilik rumah bernama Bily (17) yang melihat dan merekam ketika tetangganya tengah dipaksa pengendara ojol melakukan perbuatan tak senonoh pada Selasa (31/5/2022) lalu, sekira pukul 12.30 WIB.
"Posisi saya pas kejadian itu mau berangkat sekolah, melihat di depan (rumah) ada orang, saya kira bank keliling kan," kata Bily di lokasi.
Baca juga: Warga Duren Sawit Keroyok Seorang Pria Hingga Bonyok karena Kerap Lecehkan Bocah Perempuan
Baca juga: Sulit Dibayangkan, Syarif Hidayat Tetap Menyetubuhi Adik Iparnya meski Sudah Meninggal Dunia
Kondisi gang tersebut terlihat sempit dan sepi.
Kondisi tersebut yang kemudian dimanfaatkan oleh pria yang terlihat mengenakan helm dan jaket ojol.
Bily kemudian melihat tangan kanan tetangganya yang masih kecil mengarah ke kelamin pengendara ojol.
Baca juga: Siswi SMK Korban Pelecehan Staf Lurah di Tangsel Bakal Diangkat Menjadi Duta Perlindungan Anak
Baca juga: Parah, Marbot Masjid di Kota Bekasi Minta Remaja Laki-laki Berusia 13 Tahun Lakukan Tindakan Cabul
Meski tak nampak lantaran tertutup bagian depan motor pelaku, namun Bily mengetahui bahwa terjadi tindak pelecehan seksual.
"Pas saya ngintip dari jendela, saya sudah lihat begitu, enggak enak dilihat kan. Makanya saya ambil handphone saya, videoin buat bukti begitu, takutnya nanti saya ngomong begini enggak ada bukti gawat juga," tuturnya.
Dalam rekaman, anak perempuan tersebut terlihat enggan dan sempat ingin pergi meninggalkan pengendara ojol itu.
Baca juga: Ngamar dengan Brondong, Wanita 54 Tahun Tak Sempat Kenakan Baju saat Dipergoki Suami
Namun, pengendara tersebut menarik kembali tangan korban dan menyuruh bocah itu agar tidak berisik.
Setelah mereka beberapa menit, Bily keluar rumah dan mempergoki pelaku.
Namun sayangnya, ia tak berhasil menangkapnya dikarenakan pelaku langsung tancap gas dan kabur.
"Pas saya keluar rumah, pelaku langsung nyalain motor. Dia kaget cuma ngomong 'lah', langsung nyalain motor, langsung gas kencang banget," kata Bily.
Kasus pelecehan seksual di Tamansari
Beberapa waktu lalu, seorang bocah 14 tahun yang mengalami down syndrome justru mengalami pelecehan seksual.
SY mengalami kejadian itu karena kondisinya.
Dia dimanfaatkan oleh seorang sopir bejat berinisial B atau D (48).
Sebelumnya, ibunda SY yang berinisial I (48) kaget saat melihat putrinya datang dari kosan dengan berlinang air mata.
I adalah seorang pemilik warung di daerah Tamansari, Jakarta Barat.
Sedangkan kosan berada persis di seberang warungnya.
Baca juga: Rasa Percaya Diri Alan Raynold Tiba-tiba Bangkit setelah Menyabet Perak di SEA Games Vietnam
B alias D bekerja di kosan tersebut sebagai seorang sopir.
Yang bikin kaget, SY mengeluh sakit di bagian kemaluannya.
Aliran darah I seolah terhenti mendengar laporan putri kesayangannya itu.
Usut punya usut, SY diduga dinodai oleh B alias D.
Sopir Bejat

Aksi mesum itu dilakukan B alias D di kosan pada 14 Mei 2022.
Saat itu, SY tiba-tiba menangis dan mengadu bagian kelaminnya sakit kepada ibunya yang sedang menjaga warung di seberang kosan.
"Dia pegang-pegang terus itunya (kelamin) sakit. Lalu, bilang ke budenya kemudian bilang ke saya," kata I, Selasa (17/5/2022).
Melihat anaknya menangis, I naik ke tangga kosan menanyakan kepada tetangganya itu apa yang terjadi.
Sebab, SY saat itu dititipkan kepada tetangganya.
Saat ditanya, tetangganya itu, B diam saja.
"Ya dia diam saja. Katanya cuma dicolek-colek gitu aja,” ujar I.
“Tapi kan anak saya nangis. Lihat orang itu langsung takut," lanjutnya.
Merasa ada yang janggal, I mengajak SY untuk visum di rumah sakit.
Namun, pihak rumah sakit sempat menolak lantaran harus disertai laporan polisi.
Saat lapor ke Polsek Tamansari, I diarahkan segera ke Polres Metro Jakarta Barat.
"Malamnya kita langsung ke polres. Di situ ditangani oleh pihak Pemberdayaan Perlindungan Anak (PPA) dan dibawa ke Rumah Sakit Tarakan," katanya.
Dari hasil visum, diduga kuat bocah perempuan itu dicabuli oleh tetangganya berinisial B.
Korban Trauma
Usai kejadian itu, SY bertindak tak seperti biasanya, ia jadi sering ketakutan.
Tingkah laku yang tak biasa SY itu diceritakan oleh ibu korban berinisial I.
"Trauma anak saya. Kalau ada orang ketuk-ketuk pintu dia ketakutan," katanya.