JakLingko
Komisi B DPRD DKI Minta Eksekutif Menindaklanjuti 4 Rekomendasi Tarif Integrasi JakLingko Rp 10.000
Komisi B DPRD DKI Jakarta meminta eksekutif segera menindaklanjuti empat rekomendasi tarif integrasi Jaklingko Rp 10.000 yang disetujui.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Sigit Nugroho
WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR - Komisi B DPRD DKI Jakarta meminta eksekutif segera menindaklanjuti empat rekomendasi tarif integrasi JakLingko Rp 10.000 yang disetujui.
Dengan tarif sebesar itu, masyarakat dapat menggunakan tiga moda selama tiga jam perjalanan, yaitu Transjakarta, LRT Jakarta dan MRT Jakarta.
"Hari ini rapat lanjutan pembahasan integrasi tarif dan Alhamdulillah tadi kami sudah melahirkan empat poin rekomendasi yang diharapkan ini bisa segera ditindaklanjuti oleh pihak eksekutif,” kata Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Ismail pada Selasa (7/6/2022).
Menurut Ismail, tarif integrasi sebenarnya sudah menjadi amanat Perda Nomor 5 tahun 2014 tentang Transportasi.
Di sisi lain, adanya rekomendasi dari Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) yang diajukan Gubernur DKI Jakarta kepada DPRD DKI Jakarta.
Baca juga: Sah, DPRD DKI Setujui Tarif Integrasi Jaklingko yang Diajukan Anies Rp10 Ribu Per Orang
Baca juga: JakLingko Indonesia dan WIR Group Siap Hadirkan Layanan Transportasi Publik di Platform Metaverse
Baca juga: DPRD Minta DKI Meninjau Kembali Ulang Konsep Penyatuan Tarif Transportasi dalam Program JakLingko
Ismail berujar bahwa ada beberapa catatan penting terkait rekomendasi yang diberikan.
Pertama, pihaknya akan mengkaji kembali terkait besaran dana subsidi publik atau public service obligation (PSO) terhadap transportasi umum.
Dia tidak memungkiri, kebijakan tarif integrasi akan berimplikasi pada besaran dana PSO yang diberikan Pemprov DKI Jakarta.
Dengan mengkaji ulang besaran dana PSO, diharapkan duit yang dikucurkan bisa proporsional dan tepat guna.
“Kedua, rekomendasi ini sifatnya sangat dinamis. Artinya dari hasil evaluasi bersam, nanti kami sepakati per enam bulan akan dilihat efektivitas penerapan tarif integrasi ini,” ujar Ismail.
BERITA VIDEO: Copet Bersajam Ditangkap Polisi di Halte Busway Komdak
“Dari situ nanti kami akan mengkaji dan melahirkan rekomendasi baru untuk mengoptimalkan, agar tujuan dari integrasi itu bisa sesuai dirasakan masyarakat DKI,” terang Ismail dari Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta ini.
Menurut Ismail, Komisi B DPRD DKI Jakarta juga memperluas ruang manfaat untuk 15 golongan.
Selama ini mereka hanya bisa memanfaatkan tarif gratis untuk di armada Transjakarta saja.
“Nah dengan integrsi tarif ini ke-15 golongan itu bisa menikmati pula secara gratis di LRT Jakarta dan MRT Jakarta,” ucap Ismail.