Formula E

Ariza Ungkap Fakta Keberhasilan Turnamen Formula E, dan tak Bisa Terbantahkan

Wagub DKI Ahmad Riza Patria mengungkapkan fakta penting keberhasilan Formula E, sehingga elit politik harus legawa menerimanya dan tak iri.

Warta Kota/ Yolanda Putri Dewanti
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta elit politik legawa melihat keberhasilan Formula E, jangan menebar rasa iri. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengungkap keberhasilan turnamen Formula E di Jakarta International E-Prix (JIEC) Ancol, Jakarta Utara, pada 4 Juni 2022.

Mantan anggota DPR RI Fraksi Gerindra ini mengurai beberapa indikatornya.

“Setiap kegiatan itu ada perencanaan untuk mencapai satu tujuan dan dilihat rencananya dulu seperti apa, tujuannya tercapai nggak? Kalau dari rencana dengan realisasi mencapai tujuan itu, artinya berhasil,” kata Ariza, Selasa (7/6/2022).

Baca juga: Ridwan Kamil Fokus Kerja, Limpahkan Pemantauan Pencarian Eril Kepada KBRI Swiss

Selain itu, kata Ariza, indikator lain adalah dari para peserta yang turut hadir dalam turnamen ini.

Kesuksesan acara itu juga dapat terlihat dari resonansi para penonton dan kehadiran para elit politik seperti Presiden RI Jokowi, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo dan Ketua DPR RI Puan Maharani.

Kedatangan mereka, ujar Ariza, menunjukkan bahwa pemerintah pusat mendukung turnamen Formula E. Bahkan di mata publik, netizen menyampaikan respon positif terhadap turnamen yang digagas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ini.

Baca juga: Didatangi Presiden Jokowi, Wagub DKI Tak Persoalkan Giring Kritik Turnamen Formula E

“Tone-nya (bunyinya) coba dicek di publik seperti apa, kan alhamdulillah positif. Artinya baik ya, kalau ada yang berpendapat lain silakan saja, yang penting bagi Pemprov mari kita bangun Kota Jakarta sebaik mungkin agar sejajar dengan kota dunia lainnya dan jadi Kota Global,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Ariza juga memberikan kesempatan kepada khalayak untuk menanyakan transparansi anggaran Formula E kepada pelaksana balap, PT Jakarta Propertindo (Jakpro). Hal tersebut dikatakan Ariza untuk menanggapi adanya keraguan soal transparansi anggaran Formula E yang dikucurkan pemerintah daerah.

“Silakan ditanyakan langsung kepada Jakpro dan panitia silakan, semuanya ini sangat terbuka dan sangat transparan. Pasti nanti pada waktunya akan disampaikan dilaporkan semua, proses selama ini kegiatannya sampai pertanggungjawabannya,” ucapnya.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Presiden Joko Widodo tertawa melihat keberhasilan Formula E.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Presiden Joko Widodo tertawa melihat keberhasilan Formula E. (Instagram Anies Baswedan)

“Sekarang sudah selesai dulu kegiatan Formula E, para delegasi sudah kembali semuanya propertinya juga sudah. Tentu juga nanti kami akan evaluasi dan kami tinggal persiapan ke depan, supaya nanti lebih baik lagi,” sambungnya.

Seperti diberitakan, Ketua Umum PSI Giring Ganesha tak mau mengakui kesuksesan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menggelar Formula E.

Mantan vokalis band Nidji ini mempertanyakan tolok ukur yang digunakan, sehingga lomba balap mobil bertenaga listrik itu dikatakan sukses.

“Sukses itu dilihat dari mana? Kalau cuma ramai dan ingar bingar saja sih bukan sukses,” ucapnya, Senin (6/6/2022).

Gubernur Anies Baswedan menjajal naik mobil balap listrik bersama Bruno Correia dengan safety car Formula E, Porsche Taycan Turbo S.
Gubernur Anies Baswedan menjajal naik mobil balap listrik bersama Bruno Correia dengan safety car Formula E, Porsche Taycan Turbo S. (Instagram @aniesbaswedan)

Giring mengatakan, turnamen Formula E baru dikatakan sukses bila terbukti bisa memberikan pemasukan tambahan bagi kas daerah.

Selain itu, kesuksesan juga bisa diukur dari peningkatan perekonomian masyarakat.

Oleh sebab itu, Giring menuntut keterbukaan penggunaan anggaran yang diterima Pemprov DKI dari gelaran Formula E.

Apalagi Pemprov DKI Jakarta telah mengucurkan duit Rp 560 miliar untuk membayar duit komitmen penyelenggaraan Formula E kepada FIA.

“Kita harus yahu dong itu keuntungan berapa? Masuk ke rekening, yang masuk berapa? Terus jumlah budget cost berapa, untung atau rugi. Kalau untung uangnya dipakai buat apa? Terus kalau rugi nanti yang nanggung? Jangan sampai nanti kalau rugi yang menanggung masyarakat,” katanya.

Sumber: Warta Kota
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved