Artis Tersangkut Narkoba
Profil Andrie Bayuadjie Gitaris Kahitna yang Ditangkap karena Kasus Narkoba
Polisi tangkap musisi dan gitaris Kahitna Andrie Bayuajie yang mengkonsumsi narkoba. Berikut ini profilnua
Penulis: Dian Anditya Mutiara | Editor: Dian Anditya Mutiara
Polisi Tangkap Gitaris Band Terkenal, Andrie Banyuajie Terkait Penyalahgunaan Narkoba
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA- Berikut ini profil Andri Bayuajie, gitaris Kahitna yang tersangkut kasus narkoba.
Andrie Bayuadjie merupakan pemain gitaris di grup band Kahitna.
Pria kelahiran Bandung, 23 Agustus ini memang menjadikan musik dan main gitar sebagai passion-nya.
Pada tahun 1992, Andrie Bayuadjie mendapatkan penghargaan The Best guitarist diraihnya saat Hang Tuah Jazz Festival.
Pada awal terbentuknya Kahitna, vokalis pertamanya adalah Trie Utami yang hingga kini masih eksis dengan karier penyanyi solonya.
Baca juga: Andrie Bayuadjie Gitaris Kahitna Ditangkap, Polisi Dapati 45 Butir Psikotropika Valdimex Diazepam
Kahitna terus melangkah sembari berevolusi hingga tiba saat merilis album pertamanya berjudul "Cerita Cinta" pada tahun 1994.
Pada saat itu, Kahitna adalah sebuah grup musik pop yang baru saja hijrah dari musik jazz.
Sejak saat itu, personil Kahitna mulai mapan, formasi anggotanya antara lain terdiri dari Yovie Widianto (keyboard,piano), Bambang Purwono (keyboard), Harry Suhardiman (perkusi), Budiana Nugraha (drum), Andrie Bayuadjie (gitar), Dody Isnaini (bass), dan trio vokalis, Carlo Saba, Hedi Yunus, dan Ronny Waluya.
Pada tahun 1995, Ronni Waluya Hengkang dari Kahitna, hingga akhirnya digantikan oleh Mario Ginanjar pada tahun 2003.
Setelah banyak perkembangan yang dialaminya, Kahitna mengalami beberapa kali pergantian personil sehingga terbentuklah formasi seperti sekarang.
Formasi tersebut terdiri dari Yovie Widianto (piano, keyboard), Mario Ginanjar (vokalis), Hedi Yunus (vokalis), Carlo Saba (vokalis), Dody Isnaini (bass), Harry Suhardiman (perkusi), D. Bambang Purwono (keyboard), Budiana Nugraha (drum) dan Andrie Bayuaji (gitar).
Kahitna banyak mengusung tema cinta dalam bermusik, mereka memadukan unsur musik jazz, pop, fussion, latin dan bahkan etnik.
Hingga 2020, Kahitna telah merilis 9 album, di antaranya adalah Cerita Cinta (1994), Cantik (1996), Sampai Nanti (1998), Permaisuriku (2000), Cinta Sudah Lewat (2003), Soulmate (2006), Lebih Dari Sekedar Cantik (2010), Rahasia Cinta (2016), dan Cinta Indonesia (2019).
Ditangkap di rumah
Polisi menangkap musisi Andrie Banyuajie karena penyalahgunaan psikotropika.
Gitaris Kahitna ini ditangkap di kediamannya yang berada di Kawasan Cilandak, Jakarta Selatan pada Kamis (2/6/2022) sekira pukul 12.30 WIB.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Endra Zulpan mengungkapkan Andrie positif memakai psikotropika.
Hal tersebut berdasarkan hasil tes urin yang terbukti mengandung Benzodiazepine.
"Dari hasil penangkapan dan penggeledahan tersangka AB, terdapat barang bukti 45 butir Valdimex Diazepam," ucapnya dalam konferensi pers di Kepolisian Metro Jakarta Barat pada Jumat pagi (3/6/2022).
Diketahui, Valdimex Diazepam termasuk jenis Psikotropika golongan IV.
Di mana golongan jenis ini berpotensi ringan menyebabkan ketergantungan, dan bisa digunakan untuk pengobatan terapi berdasarkan resep dokter.
Adapun alasan Andrie mengonsumsi jenis psikotropika tersebut agar dapat beristirahat dan tidur tenang di malam hari.
Musisi ini dikenai pasal 62 juncto pasal 37 ayat 1 Undang-undang Republik Indonesia no.5 1997 tentang psikotropika.
Andrie terancam mendapat hukuman di atas lima tahun penjara atas penyalahgunaan psikotropika.
"Adapun rencana tindak lanjutnya yaitu berkoordinasi dengan BNNP untuk dilakukan assesmen sejauh mana penyalahgunaan psikotropika tersebut,"ucapnya.
Kasus Heddy Yunus yang Hampir Didepak
Hedi Yunus merupakan salah satu penyanyi kondang yang dimiliki oleh Indonesia.
Hedi sudah memulai karier bermusiknya sejak tahun 1987.
Karier Hedi semakin cemerlang setelah tergabung dalam grup musik Kahitna.
Tapi siapa sangka, Hedi Yunus juga pernah terjebak dalam kelamnya hidup dengan narkoba.
Hedi yang tadinya merupakan anak baik-baik, akhirnya menjadi pecandu di usia 27 tahun.
Hedi menceritakan kisahnya melalui kanal YouTube TRANS TV Official yang diunggah pada Minggu (12/4/2020).
Hedi menceritakan bahwa dia pernah 5 tahun terjebak dalam jurang narkoba.
Pasalnya, Hedi mengaku sebelumnya tidak pernah sama sekali berada dalam lingkungan pengguna narkoba.
"Saya tuh tipikal anak yang baik, saya enggak pernah minum, enggak pernah apa, enggak dalam pola hidup saya," ucapnya.
Hedi pun kala itu menjadi pecandu karena sahabatnya.
Kala itu, Hedi tak bisa menolak karena sahabatnya langsung memberinya narkoba berjenis ektasi.
"Bukan dicobain lagi, di masukin ke mulut langsung, dicekokin," ucapnya.
Akibat dari narkoba ternyata sangat banyak di hidup Hedi.
Selama lima tahun, Hedi mengaku berubah menjadi orang lain yang kurang profesional di bidang musik.
Hedi bahkan mengaku sering telat saat ada acara manggung bersama grup musiknya, Kahitnya.
Padahal, sebelum menggunakan narkoba, Hedi merupakan orang yang paling disiplin.
"Saya tuh orangnya paling disiplin, pokoknya komit sama waktu, saya tuh komit banget," ucapnya.
Sikap Hedi yang dipengaruhi oleh narkoba ini akhirnya membuat banyak temannya muak.
"Sampai pada akhirnya, di tahun 2000, agustus 2000, ulang tahun salah satu stasiun TV, saya memang udah kacau aja jamnya, sampai harus live, saya ketiduran di kamar, lagu pertama Carlo sendiri, lagu kedua saya baru naik," ucapnya.
Saking lelah dengan sikap Hedi, akhirnya teman-temannya sepakat untuk memberikan sementara dari Kahitna.
"Disana kena skors, akhirnya di berhentiin, satu bulan masuk lagi," ucapnya.
Setelah merasakan bahwa hidupnya berantakan gara-gara narkoba, Hedi akhirnya memilih untuk berhenti menggunakan barang ilegal tersebut.
Pasalnya saat masih menjadi pecandu, Hedi merasakan tak bisa mengontrol dirinya sendiri. (dam/M35)