G20

Cara Pemkab Dairi Promosikan Pariwisata Kreatif dalam Semangat G20

Kabupaten Dairi telah melakukan penandatanganan MoU dengan Women20 Presidency Indonesia dalam G20

Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Dian Anditya Mutiara
Wartakotalive/Ramadhan LQ
Bupati Dairi, Eddy Berutu dalam acara launching Semesta Dairi Memanggil - Dairi Goes International di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (2/6/2022). 

WARTAKOTALIVE.COM, TEBET - Terobosan konsep promosi pariwisata kreatif dalam semangat G20 mulai dilakukan sejumlah wilayah di Tanah Air.

Seperti yang dilakukan oleh Kabupaten Dairi, yang berada di provinsi Sumatera Utara.

Pemerintah Kabupaten Dairi telah melakukan penandatanganan MoU dengan Women20 Presidency Indonesia tentang peran serta pemerintah tersebut dalam kegiatan G20 2022.

Salah satu upaya mendukung dan mempromosikan beragam sumber daya alam dan budaya Indonesia adalah dengan mengadakan sebuah program khusus sepanjang 2022.

Adapun Pemerintah Kabupaten Dairi dalam program itu mengambil tema Semesta Dairi Memanggil - Dairi Goes International.

"Melalui Semesta Dairi Memanggil, kita mendorong destinasi pariwisata di Dairi, dengan konsep yang berbeda," ujar Bupati Dairi, Eddy Berutu dalam acara launching Semesta Dairi Memanggil - Dairi Goes International di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (2/6/2022).

Baca juga: Ratusan Petani dan Pedagang di Desa Bulu Duri, Dairi Dukung Jokowi Tiga Periode

Menurut dia, Semesta Dairi Memanggil adalah suatu program penguatan destinasi pariwisata dan kebudayaan dengan cara menerapkan konsep promosi pariwisata yang kreatif, dengan terobosan baru, dan bisa mewujudkan semangat G20.

Kabupaten Dairi merupakan salah satu dari tujuh Kabupaten yang mengelilingi Danau Toba dan berada di daratan tinggi Bukit Barisan.

Lingkungan Kabupaten Dairi juga berperan sebagai penyangga ekosistem Danau Toba, dengan memiliki sungai-sungai yang mengalir ke Danau Toba.

Keberagaman etnis yang mendiami Kabupaten Dairi seperti Pakpak, Toba, Karo, Simalungun, Mandailing, Nias, Minang, Aceh, Jawa dan Tiong Hoa merupakan warisan budaya bangsa yang bernilai luhur yang membentuk identitas Kabupaten Dairi.

Berbagai potensi wisata alam dan budaya ini merupakan aset yang sangat potensial untuk pengembangan kepariwisataan.

Dalam mengembangkan potensi besar ini, maka berbagai upaya telah dan sedang dilakukan.

"Kita ingin hal ini menjadi titik awal di mana saudara-saudara kita di luar negeri mulai datang, bukan hanya kepala negaranya saja. Sehingga tujuan kita menyejahterakan masyarakat bisa tercapai," sambungnya.

Ia menambahkan, cara yang paling tepat dan disukai para wisatawan dalam negeri maupun mancanegara saat ini adalah dengan memadukan berbagai atraksi dengan amenities.

Antara bercerita dengan menarik, tapi juga secara riil terdapat produk yang bisa dilihat, dirasa, dialami dan dinikmati.

Misalnya, Kopi Sidikalang sebenarnya sudah menjadi konsumsi pencinta kopi di mancanegara melalui salah satu gerai kopi terkenal di dunia.

Lalu, Tenun Ulos Dairi seperti ulos Silalahi Silahisabungan sesungguhnya jenis ulos yang terbaik dengan pola dan teknis tenun yang cukup rumit.

"Mengapa mengangkat tema Semesta Dairi Memanggil? Memanggil atau mengundang atau mengajak merupakan kata yang sangat mudah dimengerti oleh siapa saja dari mana saja (lokal mau pun internasional)," kata Eddy.

"Tujuannya untuk membawa wisatawan lokal dan mancanegara, termasuk anak daerah yang sukses di perantauan, mengunjungi Dairi dan menikmati berbagai keindahan serta kelebihan yang ada di Kabupaten Dairi," lanjut dia.

Pilihan kata 'semesta' menunjukkan, semua bagian yang ada di wilayah Dairi yang dapat dipromosikan dan dipamerkan ke masyarakat Indonesia lain umumnya dan internasional, khususnya.  

Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno yang hadir secara virtual, mengatakan, sangat mengapresiasi program itu yang digagas oleh Eddy selaku Bupati Dairi.

"Ini yang saya lihat, dalam rangka kegiatan Semesta Dairi Memanggil, merupakan inovasi dan terobosan wisata yang unik," kata Sandiaga Uno.

Adapun rangkaian kegiatan Semesta Dairi Memanggil 2022 ini, mulai dari workshop menulis yang melibatkan 100 siswa untuk belajar menulis literasi dalam bahasa daerah yang akan diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris dan dipublikasikan dalam bentuk buku pada Juni-Juli.

Volunteer Program mengundang para pekerja sukarela dari berbagai negara untuk membantu dalam 2 (dua) program utama yaitu Konservasi Ikan Purba (IHAN) di Tao Silalahi dan Smart City di Sidikalang pada Agustus-September.

Hari Jadi Kabupaten Dairi dilaksanakan kegiatan Parade dan  Pameran Budaya, berbagai aktifitas seperti untuk promosi kopi hingga tenun ulos pada Oktober.

Dan Dairi-Toba International Writers Festival yaitu Workshop, Diskusi, dan Penulisan Buku "Travel To Dairi With Love" pada November mendatang. (M31)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved