Berita Viral

Demi Konten Video Curhat Pasang Kateter Pasien Pria, Mahasiswi Keperawatan Terancam Diskors

Pemilik akun @Moditabok itu juga sempat berkomentar dalam postingannya, ia membela diri bahwa dirinya hanya ingin seru-seruan.

Penulis: Joanita Ary | Editor: Joanita Ary
DOK tiktok@moditabok
Heboh Mahasiswi Keperawatan Ngonten, Curhat Pasang Kateter untuk Pasien Pria 

Sinta mengatakan sudah berkoordinasi dengan Kaprodi Keperawatan dan Dekanat Fakultas Ilmu Kesehatan terkait kasus tersebut.

Menurutnya, Prodi Keperawatan juga sudah melakukan beberapa tindakan.

"Memperingatkan atau menegur mahasiswa tersebut terkait dengan konten yang telah dibuat. Menarik mahasiswa tersebut dari tempat praktik kliniknya," ucapnya.

Prodi Keperawatan Universitas Aisyiyah Yogyakarta juga memohon maaf kepada rumah sakit tempat mahasiswi tersebut praktik.

Dia juga mengatakan ini akan segera dilakukan pertemuan antara pihak kampus dengan rumah sakit.

"Akan segera dilakukan pertemuan dengan direktur dan kadiklat rumah sakit tersebut," tegasnya.

Sinta juga menjelaskan bahwa sebenarnya para mahasiswa telah menjalani berbagai pembekalan sebelum terjun ke lokasi praktik.

"Sebelum mahasiswa terjun ke lahan praktik atau RS, mahasiswa telah mengikuti kegiatan pembekalan. Baik yang berupa kompetensi keahlian maupun pembekalan aspek etik. Termasuk menjaga privasi klien, keselamatan kerja, keselamatan pasien. Dan mereka sudah lolos uji praklinik," tandasnya.

Sementara itu, pemilik akun Tiktok @Moditabok juga telah membuat video klarifikasi terkait unggahannya. Di video klarifikasi, ia meminta maaf atas unggahannya tersebut dan telah menghapusnya.

Akibat dari unggahan mahasiswi tersebut banyak netizen yang menilai unggahan itu sebagai bentuk pelecehan seksual, belum lagi soal pelanggaran kode etik tenaga kesehatan.

Pemilik akun @Moditabok itu juga sempat berkomentar dalam postingannya, ia membela diri bahwa dirinya hanya ingin seru-seruan.

"Vt ini cuma buat seru2, dari aku juga gak nyebutin siapa pasiennya. Ini lebih ke shring pengalaman dan aku yakin bukan cuma saya yg ngerasa gitu."

"Meski begitu kita tetap bekerja secara profesional karna kita udah punya ilmunya. Yuk ambil positifnya, banyak komen2 yg isinya edukasi." tulisnya.

Unggahan itu pun dibanjiri komentar geram dari warganet yang menyinggung soal pelecehan hingga kode etik.

"Mungkin pas kuliah kode etik lagi bolos, atau insensitif aja? Ga inget kasus taun lalu? Why ppl dont take a lesson?" tulis @afrkml.

"Kalo cowok yang begini, auto diserang tuh sama kalimat pelecehan seksual. Giliran cewek malah didukung?!?!?!? Sick sick sick, gws buat yang komen di tiptop mbaknya," tulis @migmon.

"Sorry, ini beneran tanya. Yang kayak gini kan buanyaak banget di tiktok. Apa enggak melanggar etika profesi kesehatan, ya?" ujar @Androngehe.

"Wait wait agak ngawur ya mbak nya skrg lan ada peraturan kalau masang kateter sesuaiin jenis kelaminnya usahain kalau cowo yg msang ya cowo. Kecuali keadaan sangt darurat. Tp kalau mbknya kerja di rs gamungkin sih gd perawat cowo. Jd dia halu apa gmn," tulis @whremotivati.

Setelah unggahan itu viral di Twitter, @Moditabok pun menghapus postingannya soal kateter.

Melalui akun Tiktoknya pada Rabu (1/6/2022) pagi, ia mengunggah video permintaan maaf

"Terima kasih banyak buat teman-teman, ataupun saudara-saudara yang sudah mengingatkan dan menasihatkan."

"Mungkin konten aku, bukan mungkin ya, konten aku sudah parah banget karena beberapa orang menganggap itu mungkin lucon, dan beberapa orang menganggap itu pelecehan seksual," ujar @Moditabok.

Selanjutnya, @Moditabok mengaku bahwa dirinya tak ada maksud untuk melecehkan pasien pria dan sudah melanggar kode etik.

"Tapi jujur dari aku pribadi enggak ada maksud apapun. Kata-kata ganteng atau cakep itu cuma buat tambahan."

"Ya mungkinlah ya kode etiknya kena, enggak mungkin lagi, memang etiknya sudah kena."

"Jadi sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, ya mungkin aku take down aja kontennya."

"Aku juga minta maaf. Karena dari aku pribadi bukan mau viral ataupun mau biar terkenal," ujarnya.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved