Berita Video

VIDEO: Kasatgas Pengendalian Minyak Goreng Masih Temukan Harga Diatas Eceran Tertinggi di Bogor

Hasil Operasi Satgas Pengendalian Minyak Goreng di Kota Bogor, Jawa Barat

Penulis: Cahya Nugraha | Editor: Muhamad Rusdi

WARTAKOTALIVE.COM, BOGOR - Kunjungan Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI, Dudung Abdurrahman dalam rangka melihat dinamika operasi Satgas pengendalian minyak goreng di kota Bogor, Jawa Barat.

Berlokasi di pasar Anyar, Kota Bogor, pada Senin (30/5/2022). Adapun yang mendampingi Dudung ialah selaku kepala Satgas Pengendalian Minyak Goreng, Komisaris Besar Susatyo Purnomo Condro dan Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim.

"Adapun hasil operasi Satgas selama 4 hari ini yang dimulai sejak Kamis (26/5/2022) ditemukan bahwa terdapat sekitar 48 kios kini tersisa 10 kios yang menjual harga eceran tertinggi 10 %," ucap kepala Satgas Pengendalian Minyak Goreng, Komisaris Besar Susatyo Purnomo Condro.

Susatyo menerangkan bahwa hasil pemeriksaan terhadap para penjual minyak goreng, terungkap fakta alasan tingginya harga jual di tingkat pengecer.

Fakta tersebut dikarenakan harga beli di tingkat agen dan distributor yang tinggi. Susatyo menyarankan agar ada batas harga jual mulai tingkat agen, hingga distributor minyak goreng curah.

Satgas juga melakukan pengecekan kepada 15 pengecer, 16 agen dan 8 Depo. Hasilnya, dia menyebut harga minyak goreng sudah mulai stabil di Kota Bogor.

Meski begitu Susatyo menerangkan masih ada pedagang yang menjual di atas HET. Nantinya, kita dalami lagi untuk mengetahui mengapa masih adanya disparitas harga yang berbeda di sejumlah pasar.

Baca juga: VIDEO H-5 Jelang Balapan, Polisi Tinjau Sirkuit Formula E Demi Pengaman Presiden 

"Nantinya akan kita dalami lagi faktor yang menyebabkan penjual masih di atas HET, namun secara umum untuk harga minyak di wilayah Bogor sendiri Ini sudah stabil," ucap Susatyo.

Susatyo menambahkan bahwa untuk penempelan stiker sendiri cukup efektif sebab beberapa hari yang lalu ditemukan terdapat satu pasar yang stickernya merah semua.

"Selanjutnya, Satgas melakukan pembinaan dan kita cari pokok permasalahannya dimana. Apa mungkin ada di ongkos angkut atau kuli angkut atau sebagainya?," Kata Susatyo.

Kini beberapa kios sudah menurunkan harga mulai Rp 500 hingga Rp1.000 yang tentunya berpengaruh sekali kepada pembeli.

"Harapannya adalah agar cost tidak dibebankan kepada masyarakat atau pembeli. Jadi, selama 4 hari ini operasi Alhamdulillah berjalan dengan baik, " ungkap Susatyo.

Baca juga: VIDEO: Ketua ISBI Eki Pitung Kisahkan Saat 300 Pendekar Silat Betawi Geruduk Istana Negara

Selanjutnya, Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI, Dudung Abdurrahman Memberikan Apresiasi Kepada Pedagang yang Menjual Minyak goreng sesuai HET di pasar Anyar, Kota Bogor, Jawa Barat pada Senin (30/5/2022).

Dudung langsung bertemu dengan para pedagang minyak yang menjual sesuai dengan HET, yaitu Rp 14 ribu per liter atau Rp 15.500 per kilogram, ini merupakan acuan Permendag Nomor 11/2022 tentang Penetapan Harga Eceran Tertinggi.

"Saya sampaikan kepada seluruh jajaran TNI-POLRI untuk terus mencari agen-agen yang menjual minyak diatas HET. Saya tekankan untuk wilayah Jawa dan Bali agar melakukan sidak agar HET minyak terus kembali normal," ucap Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI, Dudung Abdurrahman.

"Pengendalian HET di wilayah Bogor, cukup efektif dan kreatif sebab, banyak penjual minyak yang tadinya memiliki sticker merah (menjual diatas HET) karena sudah sesuai HET, kita turunkan menjadi kuning ada juga yang hijau," tutup Dudung. (M33)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved