Formula E
Jelang Formula E, 200 Pelaku UMKM Diberi Pembekalan untuk Jajakan Dagangan di Jakarta E-Prix
Sebanyak 200 pelaku UMKM diberikan pembekalan di Ancol Beach City Mall yang telah dipastikan ikut ajang Formula E
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Dian Anditya Mutiara
Pemerintah DKI Beri Pembekalan 200 UMKM untuk Turnamen Formula E
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pemerintah DKI Jakarta melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) telah memberi pembekalan kepada 200 pelaku UMKM.
Nantinya mereka akan dilibatkan dalam gelaran Formula E Jakarta yang diadakan pada Sabtu (4/6/2022) mendatang.
Kepala PPKUKM Provinsi DKI Jakarta, Elisabeth Ratu Rante Allo mengatakan, pembekalan tersebut berlangsung di Ancol Beach City Mall, Jakarta Utara, pada Jumat (27/5/2022).
Pembekalan ini tidak hanya diikuti oleh pelaku UMKM dari DKI Jakarta, tetapi juga dari 10 provinsi di Indonesia yang telah dipastikan terlibat dalam ajang Formula E Jakarta.
“Nantinya, UMKM yang telah diberi materi pembekalan akan diberikan fasilitas gratis di kawasan sekitar Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) Ancol untuk menjajakan dagangannya,” kata Ratu berdasarkan keterangannya pada Sabtu (28/6/2022).
Baca juga: Sandiaga Uno Ajak UMKM Berkolaborasi dengan Platform E-commerce Ciptakan Ekonomi Baru
Ratu mengapresiasi produk yang dihadirkan dan dia berpesan agar pelaku UMKM membuktikan produk dan pelayanannya bisa bersaing di gelaran internasional seperti Jakarta E-Prix 2022.
Pasalnya yang hadir nanti tidak hanya penonton lokal, tetapi penonton mancanegara juga akan datang menonton.
“Ini bisa jadi momen bagus, tidak hanya bagi Jakarta, tapi bagi Indonesia memperkenalkan produk UMKM-nya kepada dunia,” ujar Ratu.
Menurutnya, selama ini produk-produk milik UMKM dipesan hanya karena faktor belas kasih. Untuk itu, diperlukan peningkatan keunggulan produk serta layanan dari para pelaku UMKM.
Baca juga: Perusahaan Bir Jadi Sponsor Global Formula E Jakarta, Tidak Akan Diperlihatkan Logo dan Produknya
“Selama ini produk UMKM dipesan karena kasihan, bukan karena keunggulan produk dan layanannya. Mindset (pola pikir) ini harus diubah,” jelasnya.
Ratu berharap lewat acara pembekalan ini, para pelaku UMKM dapat belajar meningkatkan keunggulan dan layanan dari produk yang mereka jual.
Terutama, agar para pelaku UMKM bisa memahami bagaimana menghadapi event internasional. (faf)