Kabar Artis
Janda Mendiang Herman Seventeen Menikah dengan Perwira TNI AD
Hampir empat tahun menjadi orang tua tunggal, Juliana resmi dinikahi Perwira TNI AD, Nur Wahyudi.
Penulis: Indri Fahra Febrina | Editor: Dian Anditya Mutiara
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Kabar bahagia datang dari istri almarhum Herman Seventeen.
Hampir empat tahun menjadi orang tua tunggal, Juliana resmi dinikahi Perwira TNI AD, Nur Wahyudi.
Sebelumnya kedua pasangan ini sama-sama pernah menikah dan pasangan mereka meninggal.
Akad nikah pasangan ini berlangsung di Masjid Istiqlal, Sawah Besar, Jakarta Pusat, sekira pukul 9.00 WIB.
Pernikahan pasangan ini berlangsung khidmat dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Juliana dinikahi Nur Wahyudi dengan mas kawin 27 gram emas dan cincin berlian.
"Saya nikah dan kawinkan, kakak kandung saya Juliana Puspita binti Hj. Moechtar dengan maskawin 27 gram emas dan cincin berlian dibayar tunai," ucap adik Juliana, Zulham Sururi sebagai wali nikah.
Baca juga: Jessica Mila dan Yakup Hasibuan Sudah Kantongi Restu Menikah, Benarkah Lepas Lajang di Tahun 2023?
"Saya terima nikah dan kawinnya Julia Puspita binti Haji Moechtar dengan mas kawin tersebut tunai," ucap Nur Wahyudi.
Di momen akad nikah ini, Juliana tampil cantik menggunakan gaun warna kuning keemasan.
Sementara sang suami terlihat gagah memakai busana muslim dan peci berwarna senada.
Sekadar informasi, Juliana dan Nur Wahyudi berstatus single parent karena masing-masing pasangan mereka sudah meninggal.
Juliana dikaruniai dua jagoan dari Herman Seventeen.
Sementara sang suami memiliki sepasang anak dari istri sebelumnya.
Herman, salah satu personel band Seventeen yang meninggal dunia akibat terjangan tsunami Anyer tahun 2018, selain Bani.
Herman dimakamkan di Ternate.
Duka masih menyelimuti istri gitaris band Seventeen, lantaran suami meninggal akibat musibah tsunami Anyer. Diakui Juliana, dirinya merasakan trauma.
Lantaran, sebelumnya, istri Herman juga pernah mengalami tsunami Aceh beberapa tahun lalu. Sehingga dirinya mengerti rasanya mengalami tsunami Anyer.
"Saya pernah lihat kejadian di Aceh di berita kayak yang tenang padahal saya tuh pernah terpisah gempa, saya sendiri, mama saya sendiri, papa saya sendiri, pernah saya masih SMA lagi kejadiannya. Malah papa saya telepon pada lari ke sana ke sini," jelasnya.
Kejadian tersebut membuat dirinya membandingkan dengan Tsunami Aceh yang pernah dialami sebelumnya. Tentu momen tersebut masih membekas di benaknya sehingga membuatnya trauma.
"Karena saya dari Aceh kan, udah trauma banget dulu di Aceh, udah tahu ngerasain kayak gitu posisinya. kan di Aceh dulu gitu juga beritanya cuma dikit padahal di mana-mana udah kayak mayat di Banda Aceh sendiri. Saya masih trauma sih masalah ginian," jelasnya.
