SEA Games

Timnas U23 Hanya Dapat Perunggu, Shin Tae-yong Dipanggil PSSI

PSSI sendiri tetap melakukan evaluasi perihal raihan timnas Indonesia U-23 di tangan pelatih asal Korea Selatan ini.

Penulis: RafzanjaniSimanjorang | Editor: Dian Anditya Mutiara
Wartakotalive/Rafzanjani Simanjorang
Sekjen PSSI, Yunus Nusi saat ditemui di APM Equestrian Centre, Tigaraksa, Kamis (26/5/2022). 

Terlihat, dengan keduanya saling merangkul dan mengarahkan skuad garuda muda menuju area penyambutan.

Selain itu, setiap pemain yang keluar dari bus terlihat selalu dipeluk dengan bangga oleh Iriawan.

Setibanya di bandara, Egy Maulana Vikry dkk telah disambut oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Zainudin Amali, serta Ketua National Olympic Commitee (NOC) Indonesia, Raja Sapta Oktohari.

Seluruh pemain dan official Timnas Indonesia mengikuti prosesi penyambutan tersebut.

Satu per satu mulai dari Fachruddin Aryanto, Ricky Kambuaya, hingga Shin Tae Yong, menerima karangan bunga yang secara simbolis dikalungkan.

Meskipun hanya menorehkan perunggu, Iwan memastikan, PSSI tetap apresiasi perjuangan para pemain selama mengikuti perhelatan Sea Game ke-31.

"Kita tetap apresiasi terhadap para pemain muda ini, yang membawa medali perunggu dan mengharumkan nama Indonesia," ujar Mochamad Iriawan kepada awak media, Senin (23/5/2022) malam.

Iriawan akui perolehan medali perunggu bukanlah target Indonesia dalam cabang olahraga sepak bola di ajang SEA Games 2021.

Namun demikian, kondisi skuad pemain yang diturunkan tidak maksimal, medali perunggu adalah hal yang patut diapresiasi.

Pasalnya, beberapa pemain utama Timnas Indonesia U-23 seperti Elkan Baggott, Pratama Arhan, hingga Rumakiek, tidak dapat diturunkan.

"Sebenarnya medali perunggu yang kita dapat ini, enggak sesuai dengan target awal. Tapi, karena kita tahu banyak pemain kita yang tidak bisa diturunkan, makanya apapun hasil yang diraih itu kita apresiasi," kata dia.

"Memang ada beberapa pemain yang tidak bisa ikut bermain kemarin, seperti Elkan, Arhan, Rumakiek, dan ada juga yang terkena akumulasi kartu, seperti Asnawi," terangnya.

Kehilangan beberapa pemain vital di setiap posisi tersebut, disebutnya, sangat mempengaruhi penampilan Timnas U-23.

Ia pun mencontohkan hal tersebut, saat Kambuaya cs berhadapan dengan Timnas Thailand U-23.

"Nah karena kita kehilangan pemain-pemain, jadinya ada ketimpangan dari tim sendiri. Bisa dilihat waktu melawan Thailand,"

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved