Intermediate Treatment Facility

Komisi D Menyoroti Biaya Proyek ITF Sunter yang Bengkak dari Rp 4 Triliun Menjadi Rp 5,2 Triliun

Komisi D DPRD DKI Jakarta menyoroti proyek ITF Sunter, Jakarta Utara, yang membengkak dari Rp 4 triliun menjadi Rp 5,2 triliun.

Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Sigit Nugroho
Warta Kota/ Yolanda Putri Dewanti
Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah. 

Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi saat itu sengaja mencoret pengajuan utang lantaran tak mendapat penjelasan mengenai rincian penggunaan anggaran Rp 4 triliun.

Prasetyo juga merasa heran karena awalnya nilai pinjaman yang diajukan adalah sebesar Rp 2,8 triliun dalam kesepakatan Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2022 antara Pemprov DKI dan DPRD pada awal November 2021.

Setelah itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menerbitkan surat permohonan persetujuan utang menjadi Rp 4 triliun.

Dalam suratnya, Anies menjelaskan nantinya utang akan dilunasi secara bertahap sampai 2024.

Artinya proses pelunasan utang akan tetap dilakukan meski Anies sudah tak lagi menjabat, karena tahun Oktober 2022 dia sudah pensiun.

Lantaran tidak ada penjelasan lebih lanjut dan dikhawatirkan akan menyulitkan Gubernur yang akan datang, Prasetyo memutuskan menolak pengajuan utang ini.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved