Larangan Ekspor Minyak Goreng Dicabut, PKS: Terkesan Berani Hadapi Mafia, Ujung-ujungnya Mengkerut
Anggota Komisi VII DPR Fraksi PKS Mulyanto tidak terkejut dengan sikap pemerintah itu.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka kembali ekspor produk minyak kelapa sawit mulai Senin (23/5/2022) pekan depan.
Anggota Komisi VII DPR Fraksi PKS Mulyanto tidak terkejut dengan sikap pemerintah itu.
Dia melihat pembatalan kebijakan yang baru berumur tiga minggu dan belum menghasilkan dampak yang berarti tersebut, sudah bisa diperkirakan.
Baca juga: DAFTAR Terbaru Zona Hijau Covid-19 di Indonesia: Melonjak Jadi 78, Nihil di Jawa dan Bali
"Dari kasus ini masyarakat semakin paham, betapa lobi-lobi pengusaha migor ini sangat kuat."
"Jadi wajar kalau dikatakan, bahwa dalam adu kuat kebijakan ini, pemerintah takluk terhadap mafia migor."
"Kebijakan yang mencla-mencle seperti ini kan sudah sering diambil pemerintah."
Baca juga: Covid-19 Bakal Dianggap Penyakit Biasa, Biaya Perawatan Pasien Ditanggung BPJS Kesehatan
"Sehingga tidak heran kalau penilaian masyarakat akan semakin negatif dengan kinerja Presiden ini," kata Mulyanto, Jumat (20/5/2022).
Sejak awal, Mulyanto tidak yakin pemerintah akan mampu mempertahankan kebijakan larangan ekspor CPO dan turunannya ini.
Sebab, kebijakan itu diambil secara reaktif, grasa-grusu, tidak prudent, dan jauh dari pendekatan research based policy.
Baca juga: Respons Koalisi Indonesia Bersatu, Sekjen PDIP: Jangan Bawa Kontestasi Terlalu Awal, Buang Energi
"Terkesan gagah dan berani menghadapi mafia, namun ujung-ujungnya mengkerut, menjilat ludah sendiri."
"Padahal setiap kebijakan mestilah ada sisi trade-off-nya, dalam kasus migor adalah antara sisi produsen, petani sawit, konsumen."
"Seharusnya ada mitigasi risiko dan pemberian insentif bagi yang terdampak," ulas Mulyanto.
Baca juga: Koalisi Indonesia Bersatu Buka Peluang Dukung Capres-Cawapres dari Non Parpol Tanpa Syarat
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal mencabut larangan ekspor minyak goreng, mulai Senin (23/5/2022) pekan depan.
Hal itu disampaikan Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Kamis (19/5/2022).
Dikutip dari laman setkab.go.id, berikut ini pernyataan lengkap Jokowi: