Pendidikan Tinggi

Wisuda Unkris, Mantan Dirjen Pajak Kemenkeu Raih Rekor MURI Jadi Mahasiswa Hukum Tertua di Dunia

Mantan Dirjen Pajak Kemenkeu Raih rekor MURI jadi mahasiswa hukum tertua di dunia. Penghargaan itu diberikan saat Wisuda Unkris ke-61.

Penulis: Dodi Hasanuddin | Editor: Dodi Hasanuddin
Istimewa
Wisuda Unkris, Mantan Dirjen Pajak Kemenkeu Raih Rekor MURI Jadi Mahasiswa Hukum Tertua di Dunia. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Wisuda Unkris, mantan Dirjen Pajak Kemenkeu Raih rekor MURI jadi mahasiswa hukum tertua di dunia.

Untuk kedua kalinya selama masa pandemi Covid-19, Universitas Krisnadwipayana (Unkris) menggelar wisuda secara luring (offline) dengan protokol kesehatan yang ketat, Kamis (19/5/2022).

Wisuda yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC) tersebut diikuti oleh 1.222 orang wisudawan terdiri atas program S1 sebanyak 937 orang dan program magister 285 orang.

Wisuda ke-61 dan Magister ke-25 tersebut mengambil tema “Wujudkan Insan Unggul dan Beradab”.

Baca juga: Harap Para Delegasi Bisa Kembali Berpartisipasi dalam Sidang DEWG G20 2022, Ini Alasan Menkominfo

Hadir Kabag Umum LLDIKTI 3 Jakarta Noviyanto mewakili Kepala LLDIKTI wilayah III Dr Ir Paristiyanti Nurwardani M.P, Ketua Dewan Pembina Yayasan Unkris Prof Gayus Lumbuun, dan Ketua Pengurus Yayasan Unkris Amir Karyatin, SH .

Tampil memberikan sambutan kunci, Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia, Prof. Yasonna H Laoly, SH, M.Sc, Ph.D.

Pada wisuda kali ini juga dilakukan penyerahan dua penghargaan dari MURI untuk wisudawan Unkris, Hadi Poernomo sebagai mahasiswa jurusan hukum tertua di dunia dan penggagas Single Identity Number (SIN) Pajak.

Mantan Direktur Jenderal Pajak Kemenkeu tersebut menjadi satu dari 1.222 wisudawan Unkris yang diwisuda kali ini.

Baca juga: Percepat Layanan Lewat Digitalisasi, Pengelolaan Arsip BPJS Ketenagakerjaan Raih Penghargaan ANRI

Penyerahan penghargaan MURI dilakukan langsung oleh Ketua Umum Museum Rekor Indonesia, Jaya Suprana.

Dalam sambutannya, Rektor Unkris Dr Ir Ayub Muktiono, M.SP,CQaR menuturkan wisuda tidak hanya sekadar rangkaian acara simbolik pelantikan lulusan melalui pemindahan kuncir toga, namun juga bermakna dimulainya proses pembelajaran para lulusan untuk terjun dalam kehidupan bermasyarakat berbekal ilmu yang diperoleh selama di bangku kuliah.

“Saya menyadari bahwa untuk dapat bertahan pada situasi dan kondisi serba sulit seperti sekarang ini, diperlukan adanya niat yang kuat dan usaha untuk terus maju dengan dilandasi semangat yang tinggi dalam berusaha dan berkarya, pantang menyerah,” tambahnya.

Rektor menjelaskan, untuk menjadi Sumber Daya Manusia (SDM) Unggul ada 4 kunci penting yang harus dipegang oleh mahasiswa.

Yakni selalu belajar atau menuntut ilmu, membangun networking atau menjalin silaturahmi, dan mengimplementasikan ilmu yang diperoleh termasuk memanfaatkan networking yang dimiliki serta berdoa.

“Jangan pernah takut gagal karena sesungguhnya rintangan itu yang akan membuat kita lebih pintar, dan lebih cerdas,” katanya.

Rektor berharap lulusan UNKRIS tidak hanya unggul dibidang akademik saja, namun juga memiliki nilai tambah yaitu beradab, yang dapat diartikan memiliki sifat jujur, amanah dan berbudi pekerti baik.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved