Berita Nasional
Bali Package Diperkenalkan dalam DEWG G20, Menkominfo: Bahas Lima Isu Konektivitas Digital
Pertemuan Kedua Digital Economy Working Group (DEWG), Presidensi G20 Indonesia menyusun dokumen Bali Package.
- Digital Transformation Expo
- ITU’s Smart Village and Smart Island Initiative
Lima Subtopik
Mengenai People-centered Digital Connectivity, Menteri Johnny menjelaskan konektivitas digital menjadi perhatian penting delegasi.
Menurutnya dalam pertemuan DEWG Kedua, pembahasan mengenai pemulihan ekonomi pasca-Covid-19, sangat didukung melalui pemanfaatan konektivitas digital dalam memecahkan berbagai persoalan masyarakat, serta memberdayakan masyarakat itu sendiri.
“Pandemi telah menunjukkan seberapa bergantungnya kita terhadap ekosistem digital di berbagai sektor publik seperti pendidikan, kesehatan, dan pembangunan ekonomi,” tuturnya.
Oleh karena itu, Delegasi DEWG G20 membahas pemahaman bersama mengenai pengembangan konektivitas digital yang berpusat pada masyarakat.
"Berangkat dari kebutuhan tersebut, DEWG membahas pemahaman bersama akan konektivitas digital, dengan menempatkan masyarakat sebagai fokus utama pengembangan konektivitas digital (people-centered digital connectivity)," jelasnya.
Dalam subtopik Digital Security as Key Enabler to Support Business Continuity, Johnny menyatakan intensifikasi konektivitas digital secara tidak langsung juga memunculkan tantangan lain.
Tantangan itu berupa kemunculan berbagai risiko keamanan digital yang ancam keselamatan daring pengguna internet, khususnya bagi para pelaku ekonomi yang semakin terdigitalisasi.
“Menyadari pentingnya keamanan digital dalam menyokong keberlangsungan bisnis digital di masa depan,"
"DEWG juga memfasilitas pengumpulan praktik-praktik keamanan dan keselamatan digital yang ada,” tandasnya.
Pertemuan DEWG Kedua juga menyepakati G20 Digital Innovation Network sebagai kelanjutan dari G20 Innovation League pada Presidensi G20 Italia tahun lalu.
"Jejaring ini yang mewadahi dan mendukung kerja sama dari para pelaku inovasi digital di seluruh dunia, seperti startup, venture capital, korporasi, dan para pemerintah."
"Kami berharap perhelatan ini akan tetap berlanjut di presidensi-presidensi G20 selanjutnya," ungkap Johnny.