Hepatitis Akut
Dinas Kesehatan DKI Sosialisasikan Empat Langkah Penting Penanganan Hepatitis Akut
Dinas Kesehatan DKI concern pada penyebaran sakit Hepatitis Akut pada anak-anak, orang tua haus waspada tapi jangan panik.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Valentino Verry
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengungkap, ada empat langkah penting terhadap penanganan Hepatitis Akut misterius.
Saat ini sudah ada tiga anak yang meninggal dunia di RSUPN Dr Ciptomangun Kusumo, Jakarta Pusat, karena suspek Hepatitis Akut misterius.
Baca juga: Kemal Palevi Siap Menikah dan Ajak Pacar Naik Pelaminan Usai Setahun Jalin Cinta, Pasangannya Artis?
“Masyarakat perlu memahami penanganan pertama pada gejala Hepatitis Akut misterius,” demikian informasi yang dikutip dari akun Instagram @dinkesdki, Senin (16/5/2022).
Dinkes mengatakan, langkah awal adalah waspada gejala pertama seperti diare, mual, muntah, sakit perut dan dapat disertai dengan demam ringan.
Kedua, jika muncul gejala awal, hendaknya tidak panik.
Baca juga: Prabowo Subianto Capres Ideal yang Harus Dimenangi Gerindra Tangerang Raya di Pilpres 2024
“Segera bawa pasien ke Puskesmas dan rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan lanjutan,” ucapnya.
Langkah ketiga sebelum berakibat fatal, jangan menunggu muncul gejala lanjutan seperti kulit dan mata kuning. Upaya ini dilakukan agar pasien tidak terlambat mendapatkan pertolongan.
“Keempat, jika terjadi penurunan kesadaran, segera bawa pasien ke rumah sakit dengan fasilitas ICU Anak,” imbuhnya.
“Kementerian Kesehatan mengimbau para orangtua untuk tidak panik dalam menghadapi virus hepatitis akut misterius,” lanjutnya.
Baca juga: Yongan Bangga Menjadi Samaneri, tak Sedih Melepas Masa Remaja demi Mengikuti Ajaran Sang Buddha
Diberitakan sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengungkap, ada 21 kasus dugaan hepatitis akut misterius di Jakarta.
Bahkan tiga bocah di antaranya yang menjadi pasien di RSUPN Dr. Ciptomangun Kusumo, Jakarta Pusat sampai meninggal dunia.
“Seperti yang disampaikan kemarin data sementara ada 21 kasus yang diduga terkait hepatitis akut. Namun demikian, ini masih dalam proses penyelidikan epidemiologi,” kata Ariza di Balai Kota DKI pada Rabu (11/5/2022).

Ariza berharap tidak ada lagi korban jiwa akibat penyakit ini.
Karena itu, dia meminta masyarakat untuk menjaga kesehatan, terutama memastikan makanan dan minuman yang disantap dalam keadaan bersih.
“Untuk yang 21 kasus ini sedang dalam tahap proses penanganan dan penyelidikan. Mudah-mudahan tidak terkait dengan hepatitis akut harapan kita bersama,” ujar mantan anggota DPR RI Fraksi Gerindra ini.
Dokter Dinar Handayani Minta Orang Tua tak Panik meski Hepatitis Akut pada Anak Berbahaya |
![]() |
---|
Pemkab Karawang Waswas Penderita Hepatitis Akut Bisa Meninggal dalam Tiga Hari, Ini Gejalanya |
![]() |
---|
Akhmad Marjuki Waswas pada Hepatitis Akut, Namun Terapkan PTM 100 Persen di Kabupaten Bekasi |
![]() |
---|
Pemprov DKI Imbau Orang Tua, Siswa Kurang Sehat tidak Ikut PTM untuk Antisipasi Hepatitis Akut |
![]() |
---|
Habudin Imbau Murid dan Orang Tua Patuhi Prokes untuk Mencegah Hepatitis Akut |
![]() |
---|