Pilgub DKI
NU Sreg Airin Rachmi Diany Jadi Gubernur DKI 2024, tak Persoalkan Gender
Warga NU DKI tampaknya sudah menjatuhkan pilihan pada Airin Rachmi Diany sebagai calon Gubernur DKI. Mereka sudah sreg.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Valentino Verry
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta tak mempersoalkan mendukung sosok perempuan, Airin Rachmi Diany sebagai Gubernur DKI Jakarta untuk ajang Pilkada DKI 2024 mendatang.
Pasalnya, Airin memiliki hubungan yang baik dengan NU, terutama di Tangerang Selatan karena pernah menjadi Wali Kota selama dua periode atau 10 tahun di sana.
Baca juga: Ayah dan Anak Bunuh Diri di Sragen, Mensos Pastikan Sang Istri Bisa Pulang ke Indonesia Demi Anak
“Beliau (Airin) ini memang sebelumnya jadi Wali Kota Tangerang Selatan. Saya kira ini Ibu Nyai Airin juga keluarga NU, putrinya keluarga NU Banten yang pernah buat kesekretariatan PWNU Banten yang begitu megah. Mudah-mudahan ke depan ini bisa memimpin Jakarta,” ujar Rais Syuriah PWNU DKI KH Muhyidin Ishaq di Kantor PCNU Jakarta Utara pada Minggu (15/5/2022).
“PWNU DKI nggak apa-apa (dukung) perempuan jadi pemimpin, malah perempuan itu lebih peka. Saya kira perempuan itu lebih peka dengan keadaan masyarakat dan seterusnya,” sambung Muhyidin.
Menurutnya, organisasi NU cenderung bersikap terbuka mendukung sosok siapapun yang memiliki niat baik, apalagi bertujuan untuk masyarakat banyak.
Baca juga: Siap Menaklukkan Myanmar, Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong: Kami Tidak Boleh Berpikir Imbang
Dia berharap, kepala daerah nantinya dapat memiliki rasa keberpihakan kepada rakyat, terutama masyarakat Nahyidin.
“Sebetulnya masyarakat Jakarta ini, kalau boleh saya persentasikan sekitar 70 persen penduduknya itu NU. Cuma memang kalau secara struktur, nggak banyak,” ucapnya.
“Kalau kultur masyarakat Jakarta ini adalah masyarakat Nahdiyin dan barangkali Jakarta nanti bisa diwarnai dengan gerakan-gerakan ke-NU-an,” lanjutnya.

Dalam kesempatan itu, Muhyidin berpesan kepada Bendahara Umum PWNU DKI Jakarta Mohamad Taufik untuk mencari pasangan Airin sebagai kandidat Gubernur DKI.
Dia meyakini Taufik mampu mencarikan pendamping Airin karena dia juga mengemban amanah sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Gerindra.
“Tinggal barang kali Bapak Taufik mencarikan pasangannya. Ini kewajiban Pak Taufik, karena pak Taufik ini ibarat kelapa tua yang santannya semakin tua semakin banyak,” imbuhnya.
Baca juga: Viral Pengendara Motor Menari Layaknya Pemain KKN di Desa Penari, Kalimat Dipunggungnya jadi Sorotan
Diberitakan sebelumnya, Mantan Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany didoakan menjadi Gubernur DKI Jakarta dalam ajang Pilkada 2024 mendatang.
Hal itu disampaikan Bendahara Umum Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta Mohamad Taufik.
“Saya mau minta doa untuk Ibu Haji Nyai Airin Rachmi Diany yang disampaikan oleh Pak Kyai Amin Hassalam. Kemudian nanti Ibu-ibu dan Bapak-bapak, ngaminin supaya Ibu Airin tahun 2024 jadi Gubernur DKI,” ujar Taufik saat acara Halalbihalal di Kantor Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jakarta Utara, Koja, Minggu (15/5/2022).

Taufik mengaku sudah melacak hubungan Airin dengan pengurus NU di Tangerang Selatan. Hasilnya, kata dia, selama menjadi Walkot Tangsel dua periode atau 10 tahun, Airin kerap menjalin hubungan yang baik dengan Pengurus NU di Tangsel.
“Itu NU Tangsel acungkan dua jempol kepada kami untuk Ibu Airin. Artinya apa? punya hubungan yang begitu baik, dan kedekatan yng begitu kental dengan keluarga besar NU,” kata Taufik.
“Jadi kalau nanti jadi Gubernur pasti lebih kental lagi dengan keluarga besar NU,” lanjut pria yang masih mengemban amanah sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Gerindra ini.
Sementata itu, Bendahara Umum Pengurus Nahdlatul Ulama Wilayah (PWNU) DKI Jakarta Mohamad Taufik meyakini Airin Rachmi Diany bakal menjadi Gubernur DKI Jakarta tahun 2024 mendatang.
Baca juga: Tri Rismaharini Fasilitasi Ibu Korban Keluarga Bunuh Diri di Sragen Pulang dan Bekerja di Indonesia
Hal ini belajar dari pengalaman sebelumnya ketika Taufik memboyong Joko Widodo dan Anies Baswedan sebelum menjadi Gubernur DKI pada 2012 dan 2017 lalu.
“InsyaAllah ini pertanda baik, dan biasanya kalau dimulai dari Jakrta Utara, itu dituntun dan jadi (Gubernur DKI),” ujar Taufik saat acara Halalbihalal di Kantor Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jakarta Utara, Koja, Minggu (15/5/2022).
Taufik mengaku, pernah membawa Jokowi saat kampanye Pilkada DKI pada 2012 silam dan hasilnya Jokowi menang dari rivalnya Fauzi Bowo.
Baca juga: Viral Media Sosial, Diduga Penampakan Asli Mahasiswa Dibalik Cerita KKN Desa Penari
Kemudian kisah itu terulang kembali ketika Taufik mengajak Anies untuk kampanye di Jakarta Utara pada 2017 lalu.
“Pak Anies kami mulai dari Jakarta Utara, dan Pak Jokowi kami tenteng dari Jakarta Utara. Jadi, saya bagian tukang nenteng nih, Pak Jokowi saya tenteng dan Pak Anies saya tenteng, nah mulainya dari Jakarta Utara,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Taufik berharap struktur NU di Jakarta semakin kuat dan solid. Apalagi cikal bakal kepengurusan NU berawal dari Jakarta Utara.
“Kami berharap bahwa struktur NU kuat karena Jakarta Utara lebih dulu dibanding wilayah Jakarta yang lain sampai pada tingkat RW,” ucapnya.
Selain itu, dia berharap kepada Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara dan Pemprov DKI Jakarta untuk memberikan perhatian besar kepada pengurus NU yang ada di tingkat Kecamatan. Dia menyebut, sampai sekarang pengurus NU di tingkat kecamatan belum memiliki kantor atau sekretariat.
“Kecamatan-kecamatan harus punya tempat kumpul seperti tempat diskusi tentunya kantor. Nanti saya titip pak Kesbangpol Jakut, Pak Asisten Pemerintahan, ini saya masih jadi Wakil Ketua DPRD DKI loh, jadi beresin tuh pak, patungan sama saya nanti kita beresin,” kata Taufik berkelakar.