Hari Raya Waisak 2566
Hingga, Minggu (15/5/2022) Siang, Jumlah Pengunjung di Wisata Kota Tua Telah Mencapai 14.636 Orang
Libur panjang di Kawasan Wisata Kota Tua di Tamansari, Jakarta Barat, padat di kunjungi wisatawan mencapai 14.636 orang hingga, Minggu (15/5/2022).
Penulis: Alfian Firmansyah | Editor: Sigit Nugroho
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Libur panjang di Kawasan Wisata Kota Tua di Tamansari, Jakarta Barat, padat di kunjungi wisatawan mencapai 14.636 orang hingga, Minggu (15/5/2022) pukul 14.00 WIB.
Staf Unit Pengelola Kawasan Kota Tua Supriyantoro mengatakan, kawasan wisata bersejarah yang dibangun di era Kolonial Belanda ini, ramai dikunjungi di akhir pekan, ditambah ada libur Hari Raya Waisak 2566 BE.
"Sejak pagi tadi sudah sangat ramai, kita sebagai petugas semaksimal mungkin melayani dengan baik untuk masyarajat yang berkunjung kesini, ucap Supriyanto kepada wartawan warkotalive.com di lokasi, Minggu (15/05/2022) sekitar pukul 16.20 WIB.
Baca juga: Jelang Libur Waisak, Pengujung di Wisata Curug Cilember Mingga 15 Mei Mencapai 1.000 Orang
Baca juga: Perayaan Puncak Waisak 2022 Masehi, Vihara Buddha Dharma Batasi Kuota Jemaat yang Hadir
Baca juga: Vakum 2 Tahun, Vihara Budha Dharma Siap Melayani Umat di Perayaan Waisak
Pantauan dari warkotalive.com, banyak keluarga bersama anaknya mengelilingi kawasan Kota Tua, terlihat penjual makanan dan minuman, serta anak-anak muda bersama Gerombolannya sambil tertawa.
Sementara itu, menurut petugas di lokasi, kawasan wisata Kota Tua dibuka mulai dari pukul 07.00 WIB hingga 19.00 WIB.
Pengunjung yang hendak berwisata ke museum bisa mulai datang pada pukul 09.00 WIB.
Museum ditutup tepat pukul 15.00 WIB.
BERITA VIDEO: Persiapan Puncak Perayaan Hari Waisak 2566BE 2022 di Vihara Sleeping Buddha
Ia juga menegaskan, bagi pengunjung juga diwajibkan melakukan check in di aplikasi Peduli Lindungi dan menggunakan masker.
Di pintu masuk juga disediakan tempat cuci tangan dan hand sanitizer.
"Kami menghimbau kepada pengunjung untuk tetap jalani protokol kesehatan, sebab pandemi Covid-19 belum selesai," tutur Supriyanto.