Perang Rusia Ukraina
KILLNET, Kelompok Hacker Rusia Pro-Putin Sasar Eurovision, Hadang Kemenangan Kontestan Ukraina
Killnet, sebuah kelompok hacker atau peretas pro-Putin, menyatakan bahwa mereka akan melumpuhkan server pemungutan suara online
Penulis: Budi Sam Law Malau | Editor: Budi Sam Law Malau
WARTAKOTALIVE.COM -- Peretas dunia maya Rusia menargetkan kontes lagu Eurovision untuk menghentikan peserta atau kontestan asal Ukraina memenangkan kontes,
Killnet, sebuah kelompok hacker atau peretas pro-Putin, menyatakan bahwa mereka akan melumpuhkan server pemungutan suara online, atas dukungan untuk kontestan asal Ukraina, Kalush Orchestra.
Kalush Orchestra adalah grup musik beraliran folk-rap. yang menjadi semakin populer di seluruh Eropa setelah invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022 lalu.
Sementara kontestan Rusia telah dilarang dari kompetisi Eurovision ini.
Dalam sebuah posting di Telegram yang menampilkan logo Eurovision, Killnet menuliskan, 'Anda tidak dapat memilih secara online'.
"Mungkin serangan DDOS kami yang harus disalahkan untuk semuanya," kata Killnet seperti dilaporkan The Sun.
Baca juga: Dianggap Pengkhianat dan Memihak Rusia, Sekertaris Dewan Desa Ditangkap Pasukan Elite Ukraina
Pada hari Selasa (10/5/2022) lalu, Kalush Orchestra melejit dalam tahap semifinal kompetisi yang diadakan di Turin, Italia.
Oleh Psiuk, salah satu pendiri grup, mengatakan bahwa memenangkan kompetisi akan meningkatkan moral masyarakat dan tentara Ukraina dalam menghadapi Rusia.
Baca juga: Dubes Rusia Berlumuran Darah Disiram Aktivis Pro Ukraina saat Peringatan Victory Day di Warsawa
"Bagi negara kami, sangat penting untuk meraih kemenangan dalam segala hal," tambahnya.
Lagu mereka, Stefania, menampilkan lirik soal keadaan Ukraina setelah diduduki Rusia.
"Aku akan selalu berjalan kepadamu di jalan yang rusak" demikian lirik lagunya.
Baca juga: Rusia Klaim Mampu Hancurkan Semua Negara NATO dalam Setengah Jam, jika Perang Nuklir Berkobar
Liirk lagu itu menjadi lebih penting setelah berbulan-bulan kehancuran di Ukraina oleh pasukan Rusia.
"Setiap tahun sistem pemungutan suara Kontes Lagu Eurovision memiliki berbagai langkah keamanan untuk melindungi partisipasi penonton dari pengaruh luar," kata juru bicara Eurovision.
"Tahun ini tidak berbeda," katanya.
Baca juga: Rusia Sebut Selamanya Akan Kuasai Wilayah Selatan Ukraina, Tak Ada Jalan ke Masa Lalu
Tadi malam, Killnet memposting pesan yang mengatakan bahwa serangan lain tidak sepadan dengan waktu.