Berita Nasional
Tak Ada Pejabat AS yang Sambut Kedatangan Jokowi, Said Didu: Pak Jokowi Tak Mau Repotkan Tuan Rumah
Kedatangan Jokowi itu disambut oleh Duta Besar RI untuk Amerika Serikat, Rosan Roeslani.Tidak ada pejabat AS yang menyambut Jokowi dan rombongan
Presiden dan rombongan kemudian menuju hotel tempatnya menginap, dan akan memulai agenda kerjanya esok hari.
"Setibanya di hotel tempatnya menginap, tampak menyambut Presiden dan Ibu Iriana, yaitu Menteri Luar Negeri Retno Marsudi yang telah tiba lebih awal," demikian Tribunnews.com mengutip keterangan pers Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden.
Turut mendampingi Presiden dan Ibu Iriana antara lain Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, dan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia.
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) buka suara terkait pernyataan banyak pihak mengenai tidak adanya penyambutan dari pihak AS kepada presiden Jokowi.
Juru Bicara Kemlu Teuku Faizasyah mengatakan, kunjungan Jokowi bukan kunjungan bilateral melainkan menghadiri ASEAN-US Summit.
"Kunjungan Presiden RI ke Washington, DC, bukan kunjungan bilateral, namun dalam rangka hadiri ASEAN-US Special Summit," kata Faizasyah kepada media.
Hadiri KTT khusus ASEAN
Presiden akan melakukan serangkaian agenda kunjungan kerja di Amerika pada 11-13 Mei 2022.
Presiden rencananya akan berpartisipasi dalam rangkaian pertemuan KTT Khusus ASEAN-AS atau ASEAN-US Special Summit (AUSS) selama dua hari.
Presiden akan hadir bersama pemimpin ASEAN lainnya.
Saat ini kata Presiden, Indonesia memegang koordinator kemitraan ASEAN-AS periode 2021-2024.
Indonesia berharap, KTT Khusus ini akan menghasilkan kerjasama yang dapat berkontribusi bagi perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran di kawasan.
Presiden Jokowi juga menegaskan bahwa dengan ASEAN Outlook on the Indo-Pacific, ASEAN siap bersinergi dengan seluruh negara mitra ASEAN, termasuk Amerika Serikat, dalam mengembangkan kerja sama konkret yang inklusif dan saling menguntungkan.
"Kita memiliki tanggung jawab menjadikan Indo-Pasifik sebagai kawasan damai, yang stabil, dan sejahtera," ujar Presiden di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Selasa, (10/5/2022).