Antisipasi Lonjakan Kasus Covid19, Wagub DKI Sudah Siagakan Fasilitas Kehatan hingga Petugas

DKI Siapkan Langkah untuk Antisipasi Lonjakan Covid-19 pasca Idulfitri 1443 H

WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR - Pemerintah DKI Jakarta telah menyiapkan berbagai langkah untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 pasca libur lebaran 2022.

Caranya beragam, mulai dari mensosialisasikan pentingnya protokol kesehatan (prokes) pencegahan, pengawasan, hingga menyiapkan sarana dan prasarana lainnya.

“Berbagai fasilitas kami siapkan, stanby (bersiaga), termasuk tenaga kesehatan,” ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota pada Selasa (10/5/2022) malam.

Meski demikian, Ariza menyadari langkah tersebut tidak akan optimal jika rendahnya kesadaran dari masyarakat itu sendiri.

Karena itu, menjaga prokes saat berada di luar rumah sangat diperlukan untuk menghindari potensi tertular Covid-19.

Baca juga: Terbaru, Jumlah Pasien Covid19 di RSDC Wisma Atlet Menjadi 2 Orang dengan Gangguan Ringan

“Sekali lagi mohon masyarakat tetap hati-hati laksanakan prokes secara disiplin, taat, patuh dan bertanggungjawab,” kata mantan anggota DPR RI Fraksi Gerindra ini.

Ariza mengaku, memang terjadi penambahan kasus Covid-19 saat ini, namun masih dalam batas wajar.

Fenomena ini juga pernah terjadi sejak dua tahun sebelumnya, ketika lbur panjang maka kasus Covid-19 cenderung naik karena tingginya mobilitas masyarakat Jakarta.

“Namun harapan kami dengan adanya program mudik wajib vaksin booster dan laksanakan prokes ketat tentu harapan kami tidak ada peningkatan yang berlebihan. Kalau misalpun ada sedikit itu masih dalam batas wajar, ya itu harapan kami,” jelasnya.

Baca juga: Tak Ingin Hepatitis Akut Jadi Pandemi Seperti Covid-19, DPR Minta Kemenkes Serius Tangani

Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat kasus aktif Covid-19 pada Selasa (10/5/2022) naik 57 orang, sehingga jumlah kasus aktif kini sebanyak 667 orang.

Mereka ada yang dirawat di fasilitas kesehatan maupun menjalani isolasi di tempat yang disediakan.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia mengatakan, total orang dinyatakan telah sembuh mencapai 1.232.618 dengan tingkat kesembuhan 98,7 persen.

Sedangkan total 15.287 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,2 persen dan tingkat kematian Indonesia sebesar 2,6 persen.