Arus Balik Lebaran
Hadi Sucipto Sudah Renta Tetap Gigih Membantu Penumpang Angkat Koper di Stasiun Pasar Senen
Hadi Sucipto seorang porter di Stasiun Pasar Senen, tetap cari uang meski sudah berusia 64 tahun.
Penulis: Yolanda Putri Dewanti | Editor: Valentino Verry
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Hadi Sucipto (64) porter lanjut usia (lansia) di Stasiun Pasar Senen Jakarta menatap nanar ke aspal area drop off stasiun.
Mendengar suara nyaring dari pengeras suara menginformasikan bahwa akan ada kereta tiba pun disambut baik oleh para porter.
Meski usianya tak lagi muda, Hadi dengan sigap bergerak menyambut penumpang yang membawa seabrek barang bawaan.
Baca juga: Fuji Utami Kaget Ketika Dapat Izin Ayahnya untuk Menyusul Thariq Halilintar ke Singapura
Usai berhasil membawa barang milik penumpang, Wartakotalive.com bertemu dengan pria paruh baya asal Surabaya itu.
Hadi mengungkapkan rasa syukurnya sebab pemerintah telah mengizinkan masyarakat untuk mudik. Sehingga, harapan penghasilannya dapat meningkat pun terwujud.
"Iya sekarang ini memang lebih meningkat ya, dari H-7 itu saya sudah mulai banyak membawa barang milik penumpang," ucap Hadi saat ditemui di Stasiun Pasar Senen Jakarta belum lama ini.
Pria yang memakai seragam bernuansa hijau itu juga menuturkan bahwa sudah 45 tahun menjadi porter di Stasiun Pasar Senen.
Baca juga: AKBP Aldi Subartono Viral di Medsos Ganti Ban Mobil Milik Pemudik di Tol Cikampek hingga Jari Luka
"Saya kerja mulai dari tahun 1977, saya berkerja sejak masih remaja di sini dan belum berkeluarga," ucap Hadi.
Ia pun rela harus menjadi perantau dan tinggal berpindah-pindah dari satu kontrakan ke kontrakan lainnya di sekitaran stasiun.
"Ngontrak di sekitaran sini saja, kalau bosan kadang pindah. Biasanya 3 tahun baru saya cari kontrakan lain, cari kontrakan yang murah saja sekiranya Rp 450 ribu itu juga bareng sama teman," tambah dia.
Meski sudah berpuluh-puluh tahun menjadi porter, Hadi berhasil membiayai ke tiga anaknya hingga lulus bangku sekolah. Serta, saat ini ke tiga anaknya pun sudah menikah.

"Anak ada 3, yang paling bungsu ini belum lama menikah jadi semua sudah lulus sekolah ya," jelas dia.
Hadi pun mengungkapkan suka dan duka selama menjadi jasa pengangkut barang milik penumpang ini.
"Ya, sukanya kita bisa bantu para penumpang membawa barang bawaan, kalau dukanya harus rela tak Lebaran bersama keluarga, tetapi keluarga juga sudah memaklumi," ungkapnya.
Porter dengan simbol 103 ini mengatakan, tarif yang diberikan penumpang yakni sekiranya Rp 20 ribu - Rp 50 ribu.