Arus Balik Lebaran
Kelabui Polisi dan Terobos One Way, Keluarga Ini Gunakan Ambulans untuk Wisata ke Puncak
Iman Imanuddin mengatakan mobil ambulans diketahui itu menerobos sistem one way yang sedang mengarah ke Jakarta.
Penulis: Hironimus Rama | Editor: Budi Sam Law Malau
"Tidak ada perlengkapan medis dalam ambulans seperti oksigen, tandu, dll," jelasnya.
Mobil ambulans membawa penumpang wanita 3 orang, anak kecil 2 orang, laki-laki dewasa 2 orang, dan remaja laki-laki 2 orang.
Lalu ada beberapa perlengkapan seperti makanan, sound system bantal, dan karpet.
Baca juga: Agar Pengendara tak Bingung Soal One Way, Dirlantas Polda Metro Jaya Bagikan Brosur di Gerbang Tol
"Sanksi tilangnya berupa tindakan melawan arus, tidak dilengkapi dengan surat-surat karena STNK tidak diperbaharui, dan tidak ada pengesahan karena pajaknya sudah mati," ungkap Danny.
Pelanggaran lainnya adalah rotatornya yang menyalahi aturan UU.
Baca juga: Soal Kemungkinan Golkar-Demokrat Berkoalisi di Pilpres 2024, Airlangga Hartarto: Peluang Selalu Ada
"Sesuai UU No.22/2009 seharusnya rotator untuk ambulans dan damkar itu warna merah. Tetapi ini rotatornya merah dan biru. Kita akan lakukan penindakan dan kita copot," tambah Danny.
Saat ini mobil ambulansi ditahan oleh Satlantas Polres Bogor.
"Kami masih dalami kasus ini. Kalau dia sudah bayar pajak dan bawa BPKB, baru kita lepas," pungkas Danny.
Baca juga: Polres Bogor Kembali Terapkan One Way ke Jalur Puncak, Ini Jadwalnya agar tak Terjebak Macet Parah
Pantauan Warta Kota, ambulance berwarna campuran putih, kuning dan hijau ini bertuliskan "Beringin Muda" di bagian depannya.
Lalu ada logo Partai Golkar yang agak samar-samar di depan dan tulisan ARB di bagian pintu.
Sementara di bagian belakang, ada tulisan Jamaludin Ambulance, Relawan Beringin Muda.
Informasi dari supir ambulance berinisial MA, ambulans itu berangkat dari Ciracas, Jakarta Timur, menuju kawasan Puncak untuk berwisata.