Dimarahi Warga karena One Way Bikin Macet, Kakorlantas: Risiko Jabatan, Berbesar Hati Saja

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Kakorlantas Polri Irjen Firman Shantyabudi mengaku legawa jadi sasaran amarah warga, karena kebijakan rekayasa lalu lintas one way saat arus mudik Lebaran 2022.

Firman menyatakan dirinya memang menjadi sasaran amarah warga karena one way pada arus mudik Lebaran.

Sebab, pengendara yang menuju arah Jakarta tidak bisa lewat dan menimbulkan kemacetan.

Baca juga: Skema Transisi Menuju Endemi Covid-19 Tunggu Hasil Evaluasi Setelah Mudik Lebaran

"Kita memilih mana yang paling sedikit merugikan aktivitas masyarakat."

"Artinya kemarin evaluasi ketika kita one way menuju arah timur, masyarakat dari arah Cipularang yang menjadi masalah," kata Firman kepada wartawan di Tol Kalikangkung, Kamis (5/5/2022).

Namun demikian, kata Firman, dirinya meminta petugas di lapangan tidak berkecil hati.

Baca juga: Ziarah ke Makam Gus Dur, Prabowo: Saya Tukang Pijat Beliau

Menurut Firman, kebijakan rekayasa lalu lintas ini harus dilakukan untuk meminimalisir kemacetan.

"Enggak usah kecil hati, enggak apa-apa kita dimarahin."

"Jauh lebih baik dimarahin macet sekian jam, daripada 24 jam, 36 jam, 72 jam kita macet gara-gara kita lepas, dan itu risiko jabatan saya."

Baca juga: Ketua Umum APPKSI: Percayalah, Larangan Ekspor CPO Bakal Cuma Seumur Cuti Bersama Lebaran

"Rekan-rekan berbesar hati saja," tuturnya.

Firman memberikan semangat kepada jajarannya yang masih terus mengawal arus balik Lebaran 2022.

"Kita melayani kembali sampai masyarakat kembali ke tempat asalnya, tapi kita catat kemarin kita relaksasi memberikan bukaan satu lajur untuk contra flow ke arah Jakarta, dan itu bisa diselesaikan. Alhamdulillah semuanya lancar," bebernya. (Igman Ibrahim)