Mudik Lebaran 2022

Wakapolri Sebut Volume Kendaraan Masuk yang Tinggi Jadi Penyebab Kemacetan Parah di Pelabuhan Merak

Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono meninjau Pelabuhan Merak didampingi oleh Sekda Banten Almuktabar.

Editor: Sigit Nugroho
TribunTangerang.com/Andika Panduwinata
Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono ungkap penyebab kemacetan parah di Pelabuhan Merak. 

WARTAKOTALIVE.COM, TANGERANG - Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono meninjau Pelabuhan Merak didampingi oleh Sekda Banten Almuktabar.

Kegiatan kunjungan itu dilakukan Gatot untuk melihat langsung kondisi di Pelabuhan Merak yang sedang ramai oleh para pemudik yang menuju Pulau Sumatera dan sekitarnya. 

Seusai melakukan peninjauan, Gatot mengungkapkan berdasarkan pemantauannya di lapangan.

Sampai saat ini, volume kendaraan yang akan menyebrang di Pelabuhan Merak ini masih sangat tinggi. 

"Kami melihat sampai saat ini, kemacetan kendaraan yang akan masuk ke pelabuhan masih terjadi sampai KM 98 di ruas jalan tol Merak," kata Gatot pada akhir pekan ini.

Baca juga: Menko PMK Muhadjir Effendy Mengklaim Arus Mudik Lebaran 2022 di Pelabuhan Merak Sudah Bisa Terurai

Baca juga: H-2 Arus Mudik di Pelabuhan Merak Kian Parah, Kemacetan Mengular hingga Delapan Kilometer

Baca juga: Selain Pengendara Mobil dan Motor, Pemudik yang Berjalan Kaki juga Padati Pelabuhan Merak

Gatot melanjutkan, berdasarkan hasil evaluasi dari beberapa pihak terkait seperti PT ASDP, Polda Banten serta Pemprov Banten, salah satu penyebab dari masih terjadinya kemacetan itu dikarenakan volume kendaraan yang masuk sangat tinggi. 

"Sementara, kapasitas Pelabuhan terbatas. Dalam kondisi normal, kapasitas kendaraan yang bisa tertampung di pelabuhan itu hanya sampai 7.000 unit. Tetapi, pada saat puncak arus mudik kemarin mencapai 31.000 sampai 32.000 unit dalam sehari," jelas Gatot.

"Hal itu menandakan adanya peningkatan pemudik dari wilayah Jawa ke Sumatera yang cukup signifikan," ucap Gatot.

Ditegaskan Gatot, selain persoalan volume kendaraan yang meningkat tajam, faktor kondisi alam juga ikut menjadi penyebab terjadinya antrian panjang itu.

Seperti dalam waktu beberapa hari terakhir, ada hujan badai, ditambah dengan angin kencang yang menyebabkan gelombang tinggi.

BERITA VIDEO: Dituduh Sekap Selebgram Ini Klarifikasi Produser Rossy Silbne

"Hal itu mengakibatkan kapal-kapal yang sedang beroperasi susah sandar serta yang sedang dalam perjalanan menjadi sedikit melambat, sehingga menambah waktu para pemudik untuk sampai ke Pelabuhan yang dituju," ungkapnya. 

Meski demikian, di tengah kondisi seperti itu, seluruh stakeholder terkait tetap melakukan upaya-upaya yang sudah banyak dilakukan.

Seperti, penambahan armada kapal yang semula 34 kapal menjadi 40 kapal roro, dan hari ini ditambah lagi menjadi 42 kapal roro. 

"Pihak ASDP juga telah menambah operasi kapal penyeberangan melalui pelabuhan Indah Kiat untuk melayani pemudik menuju pulau Sumatera menuju Pelabuhan Panjang Bandar Lampung," tuturnya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved