Mafia Minyak Goreng
Larang Ekspor Minyak Goreng, Jokowi: Kebutuhan Pokok Masyarakat Adalah yang Utama
Hal itu dikatakan Jokowi, seiring keputusan pemerintah melarang ekspor minyak goreng dan bahan bakunya.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta para pengusaha sawit mencukupi dahulu kebutuhan minyak goreng di dalam negeri, sebelum menjualnya ke luar negeri.
Hal itu dikatakan Jokowi, seiring keputusan pemerintah melarang ekspor minyak goreng dan bahan bakunya.
Dikutip dari laman setkab.go.id, berikut ini pernyataan lengkap Jokowi:
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Bapak, Ibu, dan Saudara-saudara yang saya hormati,
Saya mengikuti dengan saksama dinamika di masyarakat mengenai keputusan pelarangan ekspor bahan baku minyak goreng dan minyak goreng.
Saya ingin menegaskan, bagi pemerintah, kebutuhan pokok masyarakat adalah yang utama.
Ini prioritas paling tinggi dalam pertimbangan pemerintah setiap membuat keputusan.
Sebagai negara produsen minyak sawit terbesar di dunia, ironis, kita malah mengalami kesulitan mendapatkan minyak goreng.
Saya minta para pelaku usaha minyak sawit untuk melihat masalah ini dengan lebih baik, dengan lebih jernih, dan saya sebagai presiden tak mungkin membiarkan itu terjadi.
Sudah empat bulan kelangkaan berlangsung, dan pemerintah sudah mengupayakan berbagai kebijakan, namun belum efektif.
Oleh sebab itu, pemerintah memutuskan untuk melarang ekspor bahan baku minyak goreng dan minyak goreng ke luar negeri.
Larangan itu berlaku untuk ekspor dari seluruh wilayah Indonesia, termasuk dari kawasan berikat.
Larangan ini memang menimbulkan dampak negatif, berpotensi mengurangi produksi, hasil panen petani yang tak terserap.
Namun, tujuan kebijakan ini adalah untuk menambah pasokan dalam negeri hingga pasokan melimpah.