Mudik Lebaran

Gubernur Aceh Surati Jokowi terkait Tiket Pesawat ke Aceh Tembus Rp9,6 Juta, Normalnya Rp 2,6 Juta

Terbatasnya kursi pesawat dan permintaan terus meningkat, terutama menjelang lebaran membuat harga tiket pesawat meroket. 

Editor: Feryanto Hadi
Istimewa
ILUSTRASI pesawat maskapai Wings Air 

WARTAKOTALIVE.COM-- Gubernur Aceh Nova Iriansyah menyesalkan tingginya harga tiket pesawat dari dan menuju Aceh .

Ia menganggap, kenaikan harga tersebut tidaklah wajar.

Ia pun kemudian menyurati Presiden Joko Widodo, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan manajemen beberapa maskapai penerbangan.

Juru Bicara Pemerintah Aceh Muhammad MTA menjelaskan, surat gubernur tersebut agar Presiden, Menhub dan maskapai penerbangan dapat mengkaji lagi tingginya harga tiket penerbangan dari dan menuju Aceh terutama menjelang Idul Fitri 1443 H.

Baca juga: H-4 Lebaran, Penjualan Tiket Bus di Pelabuhan Merak Banten Meningkat Drastis

Muhammad menilai, tingginya harga tiket pesawat dikarenakan hukum pasar yang melibatkan kemampuan permintaan dan persediaan.

Terbatasnya kursi pesawat dan permintaan terus meningkat, terutama menjelang lebaran membuat harga tiket pesawat meroket. 

Berdasarkan penelusuran, di situs penjualan online, harga tiket Jakarta - Aceh bisa mencapai Rp9,6 juta per orang untuk sekali jalan.

Padahal normalnya harga tiket hanya Rp2,6 juta per orang untuk sekali jalan.

"Selain itu, maskapai juga disebut masih beroperasi seperti kala tingginya kasus Covid-19. Padahal perjalanan orang sudah dilonggarkan oleh pemerintah," ujar Muhammad, Kamis (28/4/2022) seperti dikutip dari situs Pemprov Aceh.

Baca juga: Agen Tiket Bus di Pelabuhan Merak Raih Untung, Penjualan Meningkat 100 Persen Dibanding Saat Covid

Muhammad menambahkan, selain harga tiket, surat Gubernur Aceh juga meminta agar maskapai Garuda Indonesia kembali melayani penerbangan Banda Aceh-Medan dan sebaliknya.

Kemudian, Gubernur Aceh menyurati maskapai Air Asia untuk membuka kembali penerbangan dan melayani penumpang Banda Aceh-Medan sebaliknya.

"Selama ini, penerbangan Banda Aceh-Medan yang hanya dilayani satu maskapai, yakni Wings Air.

Sebelumnya ada beberapa maskapai melayani penerbangan rute tersebut," ujarnya.

Gubernur Aceh juga menyurati Menhub Budi Karya Sumadi untuk meminta evaluasi tarif penerbangan rute Banda Aceh-Medan yang terlalu mahal.

"Dalam surat tersebut, Gubernur Aceh mengusulkan Bandara SIM sebagai entry point penerbangan internasional. Di mana Pemerintah Arab Saudi telah membuka kembali penyelenggaraan ibadah umrah dari Indonesia," ujar Muhammad.

Baca juga: Maskapai Garuda Beberkan Soal Biaya Tambahan Tiket Pesawat Mudik Lebaran

Adapun surat Nova Iriansyah kepada Presiden Jokowi dikirimkan pada 11 April 2022.

Surat tersebut berisi permohonan agar Garuda Indonesia kembali melayani penerbangan dari dan menuju Banda Aceh – Medan.

Selanjutnya, pada 14 April 2022 Nova juga menyurati Air Asia untuk membuka kembali penerbangan dari dan ke Banda Aceh – Medan.

Masih di tanggal yang sama, Gubernur juga menyurati Menhub Budi Karya untuk meminta dilakukan evaluasi terhadap tarif penerbangan rute dari dan menuju ke Banda Aceh – Medan yang hanya dilayani satu maskapai, yakni Wings Air.

Baca juga: Mudik Lebaran, PT KAI Amankan Sebanyak 35 Barang Milik Penumpang yang Tertinggal 

"Secara khusus dapat kami sampaikan juga, dari informasi yang kami dapatkan dari Kementerian Perhubungan. Selain lonjakan penumpang jelang lebaran, harga avtur pesawat juga berdampak terhadap kenaikan harga tiket penumpang," ujar Muhammad MTA.

Artikel ini tayang di Kompas.tv

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved