Kebakaran
Ini Dugaan Penyebab Kebakaran di kawasan Pasar Gembrong, 90 Rumah Warga dan 20 Kios Hangus
Sugiharto mengatakan, sekira 90 rumah dan 20 toko di kawasan Pasar Gembrong hangus terbakar dilalap si jago merah.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Ketua RT 06 Cipinang Besar Utara, Sugiharto mengatakan dugaan awal kebakaran di kawasan Pasar Gembrong dari informasi yang didapatnya adalah akibat korsetling di salah satu rumah warga.
"Rumah warga yang mana tepatnya belum diketahui, masih dalam penyidikan polisi," ujar Sugiharto, Senin (25/4/2022) dini hari.
Sugiharto mengatakan, sekira 90 rumah dan 20 toko di kawasan Pasar Gembrong hangus terbakar dilalap si jago merah.
Hingga berita ini dilaporkan, api belum sepenuhnya padam.
Kebakaran yang terjadi di Pasar Gembrong, Jatinegara, Jakarta Timur masih berlangsung hingga Senin (25/04/2022). dini hari pukul 01.40.
Petugas pemadam kebakaran masih berjibaku emadamkan kobaran api.
"Kebakaran masih terjadi karena masih ada api yang menyala di rumah tingkat dua, dan saat ini masih pendinginan," ujar Rizki (26), salah seorang petugas Pemadam Kebakaran.
Rizki mengatakan, kebakaran sulit untuk dipadamkan karena banyak warga yang menonton dan berkerumun.
Baca juga: Kerumunan Warga Persulit Petugas Damkar Jinakkan Api di Pasar Gembrong Jaktim
"Jadi agak susah untuk maju kedepan, dan akses lokasi kebakaran terjal, banyak potongan besi tajam," katanya.
Mengenai jumlah korban, menurutnya belum ada informasi yang bisa diberikan.
“Jumlah korban saat ini belum dapat informasi lebih lanjut," ucap Rizki.
Baca juga: Sembilan Unit Mobil Damkar Redam Kebakaran di Toko Velg dan Ban Mobil Serpong
Ia juga mengungkapkan, tidak bisa memperkirakan kapan kebakaran bisa benar-benar dipadamkan.
Terkait kerugian warga saat ini belum bisa merinci, berapa banyak objek yang terbakar.
Namun setidaknya ada sekitar 90 bangunan yang merupakan kios dan lapak serta rumah warga yang ludes dilalap api.
Saat ini pihaknya masih berjibaku menjinakan api.
Baca juga: Kebakaran Kembali Terjadi, Dua Rumah di Cijantung Ludes dengan Kerugian Rp 200 juta