Berita Nasional
Anis Minta Pemerintah Berdayakan UMKM dalam Mengakses Permodalan, Banyak yang Belum Tersentuh
Banyak yang belum tersentuh, Anis minta Pemerintah berdayakan UMKM dalam mengakses permodalan. UMKM mulai bangkit.
Penulis: Dodi Hasanuddin | Editor: Dodi Hasanuddin
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Anis minta Pemerintah berdayakan UMKM dalam mengakses permodalan, banyak yang belum tersentuh
Saat ini, kondisi Pandemi Covid-19 di Indonesia terus mengalami tren penurunan kasus, dan tidak menutup kemungkinan status pandemi akan berubah menjadi endemi.
Terkait hal tersebut kawasan kuliner usaha mikro yang sebelumnya sepi terdampak pandemi perlahan mulai bangkit.
Baca juga: Pedagang di Bogor Histeris Ngadu ke Jokowi: Menolak Pungli, Om Kami Ditangkap Polisi, Tolong Pak!
Keramaian pengunjung mulai terlihat terutama pada bulan ramadhan dan menjelang hari raya Iedul Fitri.
“Mulai pulihnya aktivitas perkantoran turut mendorong kawasan kuliner dan UKM kembali ramai dan tentu ini memberikan semangat bagi pelaku UMKM yang berdagang di kawasan itu. Kita bersyukur pedagang kembali bangkit, pengunjung sudah banyak yang datang. Kita dukung untuk bangkitnya para UMKM kuliner ini,"
kata Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi PKS Anis Byarwati kepada wartawan disela sela acara media gathering" Bukber bersama wartawan" di Jakarta, Selasa(19/04/2022).
Menurut Anis yang juga Wakil Ketua Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) DPR RI, PKS selalu berkomitmen dalam hal mengembangkan dan membina UMKM, karena UMKM memiliki peran penting bagi perekonomian nasional.
Baca juga: Warganet Anggap Prabowo Sosok Tepat Melanjutkan Kinerja Jokowi
Sebab UMKM berkontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 61,07 persen atau senilai Rp 8.573 triliun dan menyerap 97 persen total tenaga kerja nasional.
Namun tidak dipungkiri bahwa hadirnya pandemi Covid-19 membuat hampir seluruh UMKM terdampak. Bahkan berdasarkan Survei Komunitas UMKM, 83 persen UMKM berpotensi gulung tikar.
Selain itu, Bank Dunia juga mencatat ada sebanyak 86 persen pelaku UMKM yang mengalami penurunan penjualan di awal pandemi Covid-19. Pelaku UMKM juga mengalami kesulitan dalam hal finansial.
Hal lainnya yang membuat pandemi terasa sangat menyulitkan bagi UMKM adalah sulitnya mendapatkan modal usaha
"Banyak dari para pelaku usaha khususnya yang mikro belum tersentuh bantuan dari pemerintah, baik soal pelatihan, pembinaan apalagi permodalan," tandasnya.
Pada tahun 2021, pemerintah terus memberikan dukungan akses pembiayaan untuk UMKM melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Realisasi Penyaluran KUR Hingga November 2021 sebesar Rp 244,87 triliun kepada 6.480.672 debitur
Rinciannya, KUR Super Mikro Rp 9.21 triliun kepada 1.047.506 debitur, KUR Mikro Rp 152,99 triliun kepada 5.006.263 debitur.
Baca juga: Pengacara Sebut Tangisan Chandrika Chika Disalah Artikan Putra Siregar dan Rico Valentino
KUR Kecil/khusus Rp 82,65 triliun kepada 425.779 debitur, KUR Penempatan TKI Rp 17,30 miliar kepada 1.124 debitur.
"Menanggapi hal itu (KUR )misalnya banyak para pelaku usaha mikro yang kreditnya ditolak oleh bank karena usahanya belum bankable, banyak juga dari UKM binaan kita yang bahkan tidak tersentuh oleh bantuan pemerintah," tegasnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/anis-byarwati-sedang-rapat.jpg)