Berita Bogor

Amankan Mudik Lebaran, 1.200 Personil Gabungan Diterjunkan di 20 Posko Kabupaten Bogor

Kegiatan operasi akan berlanjut pada 10-17 Mei 2022 untuk mengantisipasi arus balik yang mungkin masih terjadi serta penanganan Covid-19.

Penulis: Hironimus Rama | Editor: Feryanto Hadi
Warta Kota/Hironimus Rama
Ki-ka: Kapolres Bogor Iman Imanuddin, Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto dan Bupati Bogor Ade Yasin memeriksa kesiapan pasukan Operasi Ketupat 2022 di Lapangan Tegar Beriman, Cibinong, Jumat (22/4/2022). 

WARTAKOTALIVE.COM, CIBINONG – Polri dengan dukungan dari TNI, pemerintah daerah dan pemangku kepentingan lainnya akan menyelenggarakan Operasi Ketupat 2022.

Operasi ini dilaksanakan selama 12 hari mulai tanggal 28 April sampai 9 Mei 2022 untuk pemgamanan mudik Lebatan dan perayaan Idul Fitri 1443 Hijriah.

"Fokus pengamanan Operasi Ketupat 2022 imi adalah 101.700 objek di seluruh Indonesia baik masjid, tempat wisata, pusat perbelanjaan, terminal, pelabuhan, stasiun kereta api dan bandara," kata Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin, Jumat (22/4/2022).

Kegiatan operasi akan berlanjut pada 10-17 Mei 2022 untuk mengantisipasi arus balik yang mungkin masih terjadi serta penanganan Covid-19.

Baca juga: Di Bawah Rintik Hujan, Bambang Rela Antre Demi Dapat Tiket Mudik Gratis di Polda Metro

Untuk menyukseskan Operasi Ketupat 2022 ini, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten  Bogor menyiagakan 1.200 personel gabungan yang bakal bersiaga di 20 posko pengamanan arus mudik lebaran 2022.

“Kita siapkan 20 Posko se-Kabupaten Bogor yang dilengkapi dengan layanan vaksinasi bagi masyarakat yang belum melakukan vaksinasi maupun booster, agar masyarakat sehat dan aman dari penularan Covid-19 dalam merayakan rangkaian Idul Fitri 1443 H tahun 2022,” tutur Iman.

Mantan Kapolres Tangerang Selatan ini nambahkan ada  beberapa hal yang harus diantisipasi dalam Operasi Ketupat 2022, antara lain ancaman terorisme, premanisme, dan aksi sweeping oleh ormas.

"Kita juga memantau harga dan kelangkaaan bahan pokok, antrean dan kelangkaan BBM, kejahatahan konvensional, penyakit masyarakat, balap liar, penyalahgunaan narkoba," tutur Iman.

Baca juga: Takut Harga Tiket Naik, Misti Pilih Mudik ke Wonosobo Lebih Awal

Baca juga: Potensi Ekraf Cukup Besar, Disbudpar Kabupaten Bogor Luncurkan Buku Produktif

Tak hanya itu, ada juga problem peredaran petasan, perkelahian antar kelompok atau antar kampung, aksi-aksi perusakan fasilitas umum, kerumunan masyarakat, yang berpotensi mengakibatkan penularan Covid 19.

"Ancaman bencana alam seperti, banjir dan tanah longsor sebagai dampak dari musim penghujan masih ada selama musim Lebaran ini," paparnya.

Iman menegaskan bahwa Operasi Ketupat 2022 harus dilaksanakan secara optimal, agar perjalanan mudik dan balik berjalan lancar.

"Kejahatan dan gangguan ketertiban masyarakat sekecil apapun harus kita cegah dan antisipasi," tuturnya.

Baca juga: Pedagang di Bogor Histeris Ngadu ke Jokowi: Menolak Pungli, Om Kami Ditangkap Polisi, Tolong Pak!

Ketika operasi ini berhasil, lanjut Iman, masyarakat dapat melaksanakan aktivitas ibadah Idul Fitri 1443 Hijriah dengan aman dan sehat baik dari gangguan Kamtibmas maupun dari bahaya Covid-19.

“Oleh karena itu, Operasi Ketupat ini harus dilakukan dengan penuh rasa tanggung jawab dengan dukungan penuh dari masyarakat,” pungkasnya.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved