Sampah DKI Jakarta

Jelang Pensiun, Ariza Dengarkan Solusi Atasi Sampah dan Pengelolaan TPST Bantargebang

Wagub DKI Ahmad Riza Patria tak ingin saat pensiun masih ada persoalan besar seperti sampah. Dia pun berharap masukan solusi.

Warta Kota/ Yolanda Putri Dewanti
Wagub DKI Ariza memikirkan persoalan sampah ibu kota yang belum beres jelang masa pensiun. Dia pun kini membuka lebar masukan berupa solusi mengatasi. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Menjelang pensiun, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria coba mendengarkan berbagai masukan yang sifatnya positif.

Seperti saat menghadiri diskusi kelompok atau fucosed group discussion (FGD) mengenai Green Development of Landfill in Jakarta di Hotel Le Meridien, Jakarta Pusat, Rabu (20/4/2022).

Baca juga: Pemkab Kepulauan Seribu Sediakan 1.300 Paket Sembako bagi Warga yang Ingin Vaksinasi Booster

Pria yang akrab disapa Ariza ini, berharap hasil FGD ini bisa melahirkan inovasi dan diimplementasikan.

Saat ini Pemprov DKI menghadapi persoalan sampah. Jika tak ditangani dengan baik, maka akan jadi bencana.

Sebab, Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Kota Bekasi, ketinggiannya sudah mencapai 30 meter lebih.

Mantan anggota DPR RI Fraksi Gerindra ini menilai, masalah tersebut tidak bisa dipandang sebelah mata.

Selain itu, keberadaan sampah juga dapat menyebabkan polusi yang efeknya luar biasa pada kehidupan masyarakat sekitar.

Baca juga: Ade Yasin Ingatkan ASN Kabupaten Bogor Berani Tolak Parsel dan tak Mudik dengan Mobil Dinas

“Kami harap FGD yang diinisiasi oleh Korean Consortium ini dapat menghadirkan banyak terobosan atau inovasi yang efektif dan efisien, tentang berbagai pembangunan terkait pengelolaan sampah di Kota Jakarta yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan,” kata pria yang akrab disapa Ariza saat menghadiri FGD di Hotel Le Meridien, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (20/4/2022).

Menurut Ariza, Pemerintah DKI Jakarta tentu sangat memahami situasi dan kondisi tersebut, dengan terus melakukan berbagai upaya untuk mengambil langkah-langkah antisipasi dan jangka panjang.

Oleh karena itu, Pemprov DKI Jakarta berkomitmen untuk menempatkan isu polusi udara, perubahan iklim, dan pembangunan hijau sebagai prioritas dalam mewujudkan kota yang berkelanjutan dan layak huni.

“Saya menyambut baik itikad kolaborasi dengan Korean Consortium, atas minat yang ditunjukkan kepada rencana Bantargebang Landfill Gas Power Project,” ucapnya.

Sejumlah pemulung sedang mengais sampah yang memiliki nilai ekonimis di TPST Bantargebang.
Sejumlah pemulung sedang mengais sampah yang memiliki nilai ekonimis di TPST Bantargebang. (Warta Kota/Muhamad Azzam)

“Terima kasih telah menyelesaikan preliminary feasibility study pada akhir 2021 lalu,” imbuhnya. 

“Semoga FGD ini berjalan baik, dan menghasilkan masukan-masukan penting terhadap isu pengelolaan dan pembuangan sampah di Jakarta,” lanjutnya.

Selain itu, Wagub Ariza mengatakan, Pemprov DKI Jakarta menyambut baik mekanisme kemitraan publik-swasta atau mekanisme B2B dengan BUMD milik Pemprov DKI Jakarta.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengajak kolaborator, Korean Consortium, untuk berkontribusi membangun Jakarta sebagai kota yang tangguh dan berkelanjutan.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved