Berita Internasional

JEMAAH Umrah Masjidil Haram dan Masjid Nabawi Dibantu Robot Pintar Mampu 11 Bahasa

Jemaah umrah dan haji akan dibantu robot pintar ketika masuk di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi Arab Saudi. Robot bisa 11 bahasa.

Penulis: Suprapto | Editor: Suprapto
arabnews.com
Jemaah umrah dan haji akan dibantu robot pintar ketika masuk di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi Arab Saudi. Robot bisa 11 bahasa. 

* Robot pintar bantu jemaah umrah dan haji

* Robot pintar di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi bisa 11 bahasa 

* Robot untuk berik saran dan jawaban kepada jemaah 

WARTAKOTALIVE.COM--MEKAH-- Pemerintah Arab Saud menyiapkan robot-robot khusus untuk membantu jemaah umrah dan haji di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.

Robot-robot yang ada di masjid dua kota suci umat Islam tersebut akan membantu jemaah memberikan informasi yang dibutuhkan.  

Robot juga dirancang untuk memberikan nasihat kepada para peziarah, termasuk panduan tentang cara melakukan ritual, serta memberikan fatwa tentang masalah hukum untuk melakukan umrah.

Robot ini mampu berkomunikasi dalam bahasa Arab, Inggris, dan Urdu dan terletak di halaman Masjidil Haram, dekat Gerbang Raja Abdulaziz.

Demikian berita terkini Wartakotalive.com bersumber dari Arabnews.com pagi ini. 

Baca juga: PANGERAN Arab Saudi Mohammed Bin Salman Dukung Vladimir Putin Cari Solusi di Ukraina

Baca juga: Putra Siregar Membisu, Dibekuk Polisi Sehabis Umrah  

Sheikh Badr bin Abdullah Al-Furaih, wakil presiden untuk urusan bimbingan, mengatakan kepada Arab News bahwa robot itu biasanya ditanyai antara 100 hingga 150 pertanyaan setiap hari mengenai ritual umrah selama Ramadan.

Mayoritas orang yang berinteraksi dengan robot itu adalah orang Saudi, Suriah, Pakistan, atau India, tambahnya.

Robot ini dapat mengakses informasi dari berbagai buku, serta saran yang diberikan oleh para sarjana dari seluruh dunia Arab.

Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman menelpon Presiden Rusia Vladimir Putin Sabtu kemarin membahas perang Rusia Vs Ukraina yang oleh media Arab disebut konflik Rusia Vs Ukraina.
Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman menelpon Presiden Rusia Vladimir Putin Sabtu kemarin membahas perang Rusia Vs Ukraina yang oleh media Arab disebut konflik Rusia Vs Ukraina. (arabnews.com)

Robot Bimbingan memiliki layar sentuh 21 inci dan dilengkapi dengan empat roda dan 'sistem penghentian cerdas'.

Robot memiliki "gerakan halus dan fleksibel," menurut presiden, serta kamera di depan dan belakang yang menyediakan robot dengan gambar panorama lokasinya.

Ada juga headphone definisi tinggi, dan mikrofon. Ini terhubung ke jaringan Wi-Fi 5GHz berkecepatan tinggi.

Sebagai bagian dari proyek digitalnya, Kepresidenan Umum juga telah memperkenalkan robot sterilisasi dan robot yang menyalurkan air Zamzam kepada para peziarah.

Robot dapat berjalan hingga delapan jam dengan daya baterai penuh.

Proyek digital telah dikembangkan secara paralel dengan kampanye “How To Be A Role Model In The Digital World” dari Presidensi Umum.

Kedua inisiatif tersebut merupakan bagian dari rencana pengembangan kepresidenan yang lebih luas untuk Dua Masjid Suci.

Robot di Masjidil Haram Mekah memandu peziarah dengan ritual
Sebelumnya

Robot Bisa 11 Bahasa

Robot beroda empat itu membantu orang melakukan ritualnya, menawarkan layanan buka puasa, dan menjawab pertanyaan.

Robot yang dikendalikan dari jarak jauh ini mendukung 11 bahasa termasuk bahasa Arab, Inggris, Prancis, Rusia, Persia, Turki, Cina, Bengali, dan Hausa.

Ini memiliki layar sentuh 21 inci yang dapat digunakan untuk menangani masalah pengunjung, seperti membimbing dan mengungkapkan pendapat, dan sistem penghentian cerdas yang memungkinkannya bergerak dengan mudah dan fleksibel.

Kepresidenan menawarkan layanan Maqra' Al-Haramayn, Pembaca Dua Masjid Suci, yang mengajarkan Al-Qur'an kepada umat Islam di seluruh dunia dan kepada pengunjung Masjidil Haram yang ingin meningkatkan bacaan mereka dan menerima sertifikat.

Pendidikan jarak jauh, dengan transmisi dari Masjidil Haram, dan tersedia dalam enam bahasa termasuk Arab, Inggris, Urdu, dan Hausa.

Kepresidenan juga telah meluncurkan Smart Qur'an, sebuah e-device bagi penyandang disabilitas visual agar mereka bisa membaca Al-Qur'an dalam huruf Braille.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved