Mudik Lebaran

Jelang Mudik Lebaran, Jasa Marga Catat Ada 4 Titik Rawan Kepadatan di Tol Jakarta-Cikampek

Muhammad Taufik Akbar mengatakan jika seluruh tol berpotensi terjadinya kepadatan saat arus mudik lebaran

KOMPAS.COM/Anggita Muslimah
Kemacetan Tol Jakarta-Cikampek H-2 Lebaran, Bekasi, Jumat (23/6/2017). 

WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI - PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat ada empat titik rawan kepadatan selama arus mudik lebaran yang melintasi tol Jakarta-Cikampek.

Oleh karena itu, masyarakat di imbau untuk menghindari lokasi titik pontensi kepadatan itu.

General Manager Representative Office (RO) 1 JTTRD Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Muhammad Taufik Akbar mengatakan jika seluruh tol berpotensi terjadinya kepadatan saat arus mudik lebaran.

Namun berdasarkan catatannya ada lima  kawasan rawan kemacetan mudik lebaran.

Dari empat itu diantaranya, pertemuan lalu lintas dari Jatiasih dan Rorotan (Cikunir), KM 48+000 pertemuan arus lalu lintas Japek Elevated dan Japek Eksisting, KM 50+600 pengurangan lajur lalu lintas dari 4 menjadi 3 lajur, KM 70+000 imbas dari antrean GT Cikampek Utama.

Baca juga: Pandemi Covid-19 Belum Hilang, Maruf Amin Minta Masyarakat Hati-hati Saat Mudik Lebaran

"Tadi seperti di pertemuan KM 48 sampai dengan simpang susun 66. Ini rawan kepadatan. Kemudian juga di gerbang tol Cikampek Utama, dan untuk arus balik di simpang susun 66 sampai KM 48. Nah ini selain di Cikunir ya," kata Muhammad Taufik Akbar, Jumat (15/4/2022)

Selain itu, mengantisipasi kepadatan yang terjadi, Taufik menyebut jika Jasa Marga telah mempersiapkan rekayasa lalu lintas atas diskresi Kepolisian untuk antisipasi kepadatan kendaraan selama arus mudik lebaran.

Adapun langkah antisipasi kepadatan diantaranya memberlakukan kebijakan pembatasan kendaraan sumbu 3 ke atas, melakukan contra flow, menarapkan one way, menempatkan petugas di lokasi-lokasi rawan kepadatan dan kecelakaan, serta berkoordinasi dengan Kepolisian terkait. 

Jasa Marga cabang Jakarta-Cikampek memberlakukan rekayasa lalu lintas berupa melawan arus (contra flow) sejauh 14,4 kilometer di ruas tol setempat pada Jumat (1/12) siang.
Jasa Marga cabang Jakarta-Cikampek memberlakukan rekayasa lalu lintas berupa melawan arus (contra flow) sejauh 14,4 kilometer di ruas tol setempat pada Jumat (1/12) siang. (Warta Kota/Fitriyandi Al Fajri)

"Untuk kebijakan one way diusulkan apabila kepadatan volume lalin atau beban ruas di Km 66 di atas 11 ribu sampai 12 ribu kendaraan per jam. Meski demikian kebijakan one way merupakan diskresi pihak kepolisian," katanya.

Selain itu untuk mengantisipasi beberapa titik kepadatan Jalan Tol Jakarta-Cikampek dalam hal transaksi, Jasa Marga mengoptimalkan gardu operasi pada GT Cikampek Utama 1 yaitu sebanyak 7 Gardu dan GT Cikampek Utama 2 sebanyak 7 gardu, serta penambahan 6 gardu reversible.

Jasa Marga juga menyiapkan 8 gardu satelit untuk arah Cikampek dan 7 gardu ditambah 3 Obligue Approach Booth (OAB) untuk arah Jakarta. (JOS)

 

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved